Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Gejala Diabetes Beserta Faktor Risikonya

Kompas.com - 10/03/2023, 06:05 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diabetes adalah kondisi kronis yang dapat mengakibatkan gula (glukosa) darah naik. 

Diabetes terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin atau sel berhenti merespons insulin yang akan menyebabkan adanya banyak gula yang berada dalam aliran darah.

Diabetes dapat berkembang seiring waktu. Jika tidak segera diobati, maka hal itu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.

Maka dari itu, pentingnya untuk mengetahui gejala dan faktor risiko agar bisa dilakukan pencegahan sejak dini.

Baca juga: Pengertian Diabetes: Jenis, Penyebab, Gejala, Komplikasi, dan Pengobatannya

Gejala diabetes

Dilansir dari Institut Nasional Diabetes, Penyakit Pencernaan, dan Ginjal AS (NIDDK), ada beberapa gejala yang terjadi saat seseorang mengalami diabetes. Gejala-gejala diabetes tersebut di antaranya:

  1. Peningkatan rasa haus
  2. Peningkatan frekuensi buang air kecil
  3. Peningkatan rasa lapar
  4. Kelelahan
  5. Penglihatan kabur
  6. Mati rasa atau kesemutan di kaki atau tangan
  7. Luka yang tidak kunjung sembuh
  8. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Gejala diabetes tipe 1 dapat dimulai dengan cepat, dalam hitungan minggu.

Sementara itu, gejala diabetes tipe 2 sering kali dapat berkembang secara perlahan namun bisa terjadi selama beberapa tahun-tahun.

Selain itu, gejala yang ditimbulkan dari masing-masing orang yang menderita diabetes juga berbeda. Bisa parah, namun terkadang juga bisa sangat ringan, sehingga beberapa orang mungkin tidak menyadarinya.

Baca juga: Kenali Jenis-jenis Diabetes Beserta Penyebabnya

Faktor risiko diabetes

Mengonsumsi makanan atau minuman yang manis secara berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes secara tidak langsung.Shutterstock/aslysun Mengonsumsi makanan atau minuman yang manis secara berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes secara tidak langsung.
Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan diabetes, antara lain:

1. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 diduga disebabkan oleh reaksi imun. Di mana tubuh akan menyerang dirinya sendiri secara tidak sengaja.

Faktor risiko diabetes tipe 1 tidak sejelas prediabetes dan diabetes tipe 2. Faktor risiko yang diketahui meliputi:

  • Riwayat keluarga: Memiliki orang tua, saudara dengan riwayat diabetes tipe 1.
  • Usia: Diabates tipe 1 bisa dialami oleh usia berapa pun, tetapi biasanya berkembang pada anak-anak, remaja, atau dewasa muda.
  • Ras dan etnis: Di Amerika Serikat, orang kulit putih lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 1 daripada orang Afrika-Amerika dan Hispanik atau Latin.

Saat ini, tidak ada yang tahu cara mencegah diabetes tipe 1. Namun, untuk pencegahannya Anda bisa mencoba menerapkan pola hidup sehat.

2. Diabetes tipe 2

Diabates tipe 2 adalah bentuk yang paling umum dialami oleh kebanyakan orang yang menderita diabetes. Anda berisiko terkena diabetes tipe 2, jika:

  • Memiliki prediabetes.
  • Kelebihan berat badan.
  • Berusia 45 tahun atau lebih.
  • Memiliki orang tua, saudara laki-laki, atau saudara perempuan dengan diabetes tipe 2.
  • Kurang aktif bergerak dalam 3 kali seminggu.
  • Pernah menderita diabetes gestasional (diabetes saat hamil) atau melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 9 ons atau kurang lebih 4 kilogram.
  • Orang Amerika Afrika, Hispanik atau Latin, Indian Amerika, atau Penduduk Asli Alaska.
  • Beberapa orang Kepulauan Pasifik dan orang Asia-Amerika juga berisiko lebih tinggi.

Selain itu, seseorang yang memiliki penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), juga memiliki kemungkinan berisiko terkena diabetes tipe 2.

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi diabetes tipe 2 yaitu dengan perubahan gaya hidup yang sehat.

Hal ini termasuk menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas, makan makanan yang sehat, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala Diabetes, Cegah Sebelum Terlambat

3. Prediabetes

Prediabetes adalah kondisi saat tubuh memiliki gula darah di atas normal, namun belum cukup tinggi untuk bisa dikategorikan dalam diabetes tipe 2. Orang-orang berisiko terkena prediabetes antara lain:

  • Kelebihan berat badan.
  • Berusia 45 tahun atau lebih.
  • Memiliki orang tua atau saudara dengan riwayat diabetes tipe 2.
  • Kurang aktif bergerak dalam 3 kali seminggu.
  • Pernah menderita diabetes gestasional (diabetes saat hamil) atau melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 9 ons atau kurang lebih 4 kilogram.
  • Orang-orang Amerika Afrika, Hispanik atau Latin, Indian Amerika, atau Penduduk Asli Alaska. Beberapa orang Kepulauan Pasifik dan Asia-Amerika juga berisiko lebih tinggi.

Prediabetes dapat dicegah atau dikurangi dengan perubahan gaya hidup yang sehat. Ini termasuk menurunkan berat badan jika Anda obesitas, makan makanan yang sehat, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.

4. Diabetes gestasional

ilustrasi bahaya diabetes gestasional bagi ibu hamil dan bayi.Shutterstock/Elnur ilustrasi bahaya diabetes gestasional bagi ibu hamil dan bayi.
Diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi pada wanita selama masa kehamilan.

Tidak semua wanita hamil mengalami diabetes jenis ini, namun beberapa bisa berisiko terkena diabetes gestasional, jika:

  • Memiliki diabetes gestasional selama kehamilan sebelumnya.
  • Pernah melahirkan bayi dengan berat 9 ons atau kurang lebih 4 kilogram.
  • Kelebihan berat badan.
  • Berusia lebih dari 25 tahun.
  • Memiliki riwayat keluarga diabetes tipe 2.
  • Memiliki kelainan hormon yang disebut sindrom ovarium polikistik (PCOS).
  • Orang-orang Afrika-Amerika, Hispanik atau Latin, Indian Amerika, Penduduk Asli Alaska, Penduduk Asli Hawaii, atau Kepulauan Pasifik.

Diabetes gestasional biasanya hilang setelah melahirkan, tetapi jika mengalami diabetes gestasional maka dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Bayi Anda lebih cenderung mengalami obesitas saat masih anak-anak atau remaja, dan mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Sebelum hamil, Anda mungkin bisa mencegah diabetes gestasional dengan perubahan gaya hidup. Ini termasuk menurunkan berat badan jika mengalami kelebihan berat badan, makan makanan yang sehat, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com