Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Penemu Vaksin Covid-19 Rusia Tewas Dibunuh, Siapa Pelakunya?

Kompas.com - 09/03/2023, 13:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu ilmuwan yang menciptakan vaksin Covid-19 Rusia Sputnik V, Andrey Botikov (47), menjadi korban pembunuhan.

Andrey sebelumnya menjadi ilmuwan yang bekerja sebagai peneliti senior di Pusat Penelitian Ekologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya (Gamaleya Center).

Botikov ditemukan tewas di apartemen rumahnya pada Kamis (2/3/2023) lalu.

Lantas siapa pelaku pembunuhan ahli vaksin dari Rusia ini?

Pelaku pembunuhan 

Dikutip dari DailyMail, pelaku pembunuhan Andrey Botikov adalah Alexei Z, yang merupakan seorang residivis.

Sebelumnya Alexei dipenjara selama 10 tahun atas tuduhan menyediakan layanan seks. Media IndianExpress menyebut, Komite Investigasi Federasi Rusia mengatakan pelaku pembunuhan terhadap Botikov berusia 29 tahun.

Pemuda tersebut bertengkar dengan Botikov, kemudian menggunakan ikat pinggang untuk mencekik leher penemu vaksin itu hingga tewas. 

Usai melakukan aksinya pemuda tersebut kemudian kabur melarikan diri.

Pihak investigasi Rusia menyebutkan, pembunuhan terhadap Botikov merupakan masalah kejahatan domestik, dan terjadi akibat keduanya berkonflik.

Sementara beberapa media lokal mengatakan, pelaku masuk ke rumah Botikov untuk meminta uang.

“Lokasi penyerang diketahui dalam waktu singkat. Selama interogasi, dia mengaku bersalah dan didakwa," kata Komite Investigasi.

Profil Andrey Botikov

Botikov pernah bekerja sebagai ilmuwan di Russian State Collection of Viruses DI Ivanovsky Institute of Virology sejak 2002 dan kemudian pindah bekerja di Gamaleya Center pada tahun 2014.

Dia mendapatkan penghargaan dari Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai Order of Merit for the Fatherland atas karyanya pada vaksin Covid-19 pada 2021 mengembangkan Sputnik V pada tahun 2020.

Sputnik adalah vaksin Covid-19 Rusia yang diklaim menunjukkan kemanjuran 97 persen terhadap pasien yang menjalani rawat inap akibat varian Omicron.

Baca juga: Revolusi Rusia dalam Sejarah Hari Perempuan Internasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com