Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Perdebatkan Kalimat "Kau Dokter Kah?", Benarkah Penggunaan Kata "Kau" Tidak Sopan?

Kompas.com - 07/03/2023, 21:10 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Namun, ia tidak menampik kalau penggunaan kata "kau" lebih sesuai kalau ditujukan kepada dokter yang akrab atau sudah kenal lama dengan penuturnya.

"Kalau dokternya sepuh, intonasi yang diucapkan meninggi, dalam situasi formal, tidak kenal, ya tidak sopan ya," lanjutnya.

Selain itu, perbedaan budaya dan latar belakang antara penutur dan orang yang diajak bicara juga bisa memengaruhi konteks kata tersebut.

Baca juga: Viral, Unggahan Istilah Bahasa sebagai Nama untuk Bahasa Indonesia, Pakar Sebut Itu Salah

Kata ganti "kau"

Lebih lanjut, Nani menjelaskan bahwa kata sapaan "kau" merupakan pronomina atau kata ganti untuk orang kedua tunggal. "Kau" adalah penggalan dari "engkau".

Saat ini, kata "engkau" atau "kau" memang lebih jarang digunakan daripada "kamu" atau "anda". Hal tersebut mungkin menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang yang menganggap kata ini aneh atau asing.

Menurut Nani, hal ini lumrah terjadi dalam kebahasaan.

"Bahasa memang bersaing sebagaimana digunakan oleh penggunanya karena bahasa itu sendiri bersifat arbitrer," katanya.

Ia menjelaskan, arbitrer itu berarti mana suka. Maksudnya, saat penutur menyukai suatu kata dan terus-menerus memakainya maka bahasa atau kata itu akan hidup terus.

Sebaliknya, saat penutur tidak lagi memakainya maka bahasa atau kata itu akan mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com