Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes dan FK UI Buka Suara soal Jerome Polin Joget di TikTok dengan Kalimat "Mohon Maaf Kami Sudah Berusaha Semaksimal Mungkin"

Kompas.com - 28/02/2023, 16:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Jerome Polin dinilai tidak bijak bermedia sosial

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memberikan respos soal video berjoget Jerome, Ekida, dan Farhan.

Ia mengatakan bahwa ketiganya harus menjaga etika berkomunikasi ketika menggunakan media sosial supaya tidak menyinggung pasien atau korban yang berduka. 

Siti juga berharap, ada panduan etik yang mengatur publikasi konten soal kedokteran supaya tidak digunakan untuk bercanda.

"Kami berharap institusi pendidikannya yang akan melakukan pembinaan," kata Siti ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Senada dengan Siti, Dekan FK UI Ari Fahrial Syam juga mengajak warganet, termasuk Jerome, Ekida, dan Farhan, untuk berhati-hati menggunakan medsos.

Sebab segala informasi atau konten yang diunggah ke media sosial dapat diketahui banyak orang dalam watku yang cepat.

"Apalagi kalau kita memakai simbol-simbol yang berhubungan dengan profesi tertentu. Misalnya, baju putih, ada stetoskop, ini jelas adalah sebuah pernyataan dengan background medis atau dokter dalam hal ini," kata Ari kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Cerita Jerome Polin Diracuni Nonton Drama Korea oleh Ibunya

Kalimat tidak diucapkan sembarangan

Lebih lanjut, Ari menyampaikan bahwa kalimat "Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin" yang disematkan Jerome pada video joget di TikTok sebenarnya diucapkan pada saat-saat tertentu.

Kalimat tersebut baru diucapkan oleh dokter ketika berkomunikasi dengan keluarga pasien apabila pasien tidak kunjung membaik.

"(Ini disampaikan) ketika kondisi dan situasi pasien yang telah diupayakan dalam mengatasi permasalahan, tapi kondisinya belum membaik atau malah memburuk," tandas Ari.

"Harus hati-hati, salah satunya adalah ketika kita menyampaikan suatu pernyataan yang menyatakan bahwa kami sudah memberikan upaya yang maksimal," lanjutnya.

Ari menyampaikan, kalimat yang disematkan Jerome, Ekida, dan Farhan mungkin tidak berhubungan dengan suatu kasus di rumah sakit (RS).

Tetapi, kalimat "Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin" yang disematkan pada video TikTok dan disajikan dengan berjoget menyebabkan multipersepsi.

"Karena alasan itulah kita harus berhati-hati. Saya selalu mengingatkan temen-temen mahasiswa dan temen-temen dosen bahwa kita harus berhati-hati dalam bermedia sosial," jelasnya.

Baca juga: Jerome Polin Hadiahkan Baju Batik kepada NCT 127

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com