Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2023, 17:30 WIB

KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 80 juta orang akan mudik Lebaran pada tahun ini.

Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebagaimana dilansir dari laman Kemenhub, dephub.go.id, 17 Februari 2023.

Kemenhub pun telah melakukan sejumlah langkah untuk menyiapkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran (Angleb) 2023 sejak awal tahun ini.

Baca juga: Apakah Booster Kedua Jadi Syarat Mudik Lebaran 2023? Ini Kata Kemenkes

Lantas, apa pemicu besarnya jumlah pemudik pada tahun ini?

Lonjakan jumlah pemudik Lebaran 2023

Prediksi sebanyak 80 juta pemudik pada Lebaran 2023 menurun dibandingkan pada Lebaran 2022 lalu. 

Berdasarkan data Kemenhub, jumlah pemudik 2022 mencapai 85 juta orang dan 14 juta di antaranya berasal dari pemudik Jabodetabek.

Menurut Kemenhub, terdapat sekitar 2,1 juta kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada mudik Lebaran 2022. Angka ini merupakan rekor tertinggi dibandingkan periode-periode Lebaran dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Sementara pada 2021 tercatat 1,5 juta orang pemudik, sementara tahun pertama pandemi Covid-19 yaitu pada 2020 hanya ada 297.000 orang pemudik.

Sebelum adanya pandemi, jumlah pemudik masih berkisar jutaan orang pada 2019 yaitu 18,3 juta orang.

3 alasan tingginya jumlah pemudik

Menurut Budi, ada tiga alasan yang menurutnya akan memicu lonjakan jumlah pemudik pada 2023.

Penyebabnya yakni kasus Covid-19 yang dinilai terus menurun, tidak adanya PPKM, serta keadaan ekonomi Indonesia yang membaik.

"Pengelolaan arus mudik dan balik lebaran tahun ini (2023) sangat menantang, yaitu bagaimana mengendalikan lonjakan pergerakan orang yang lebih besar dari tahun lalu, yang prediksinya mencapai 80 juta orang," ujar Menhub.

Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta Api Lebaran 2023, Bisa Pakai KAI Access


Upaya Kemenhub atasi kemacetan mudik Lebaran 2023

Pemudik berkendaraan roda dua dan roda empat antre untuk memasuki KMP Virgo 18 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Jumat (6/5/2022). Pada H+3 Lebaran, sebanyak 111.214 orang penumpang, 24.720 kendaran roda empat dan 8.136 sepeda motor menggunakan jasa angkutan kapal laut menyeberang ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah/nym.ARDIANSYAH Pemudik berkendaraan roda dua dan roda empat antre untuk memasuki KMP Virgo 18 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Jumat (6/5/2022). Pada H+3 Lebaran, sebanyak 111.214 orang penumpang, 24.720 kendaran roda empat dan 8.136 sepeda motor menggunakan jasa angkutan kapal laut menyeberang ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah/nym.

Mengantisipasi hal tersebut, Kemenhub telah melakukan berbagai langkah untuk menyiapkan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2023 sejak awal tahun.

Hal ini dilakukan agar momen mudik Idul Fitri yang akan berlangsung mulai April dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman, dan terkendali.

Sejumlah langkah untuk antisipasi mudik Lebaran 2023 di antaranya: 

  • Menyiapkan survey potensi pergerakan mobilitas masyarakat selama angkutan Lebaran 2023
  • Melaksanakan inspeksi keselamatan (ramp check) pada sarana transportasi baik darat, laut, udara, dan kereta api.
  • Di sektor darat, Kemenhub bersama KemenPUPR dan Korlantas Polri telah melakukan pengecekan kondisi jalur pantai selatan dan pantai utara Jawa.

Budi mengatakan, penyelenggaraan angkutan Lebaran dan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 2022 lalu menjadi bekal penting untuk meningkatkan kinerja pelayanan angkutan Lebaran tahun ini.

"Dengan pengalaman empiris tahun sebelumnya, kami telah mengidentifikasi sejumlah titik krusial yang berpotensi terjadi masalah jika tidak ditangani dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Kapan Libur Lebaran 2023? Ini SKB 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Deddy Corbuzier Mengaku Suntik Stem Cell Usai Perubahan Dagunya Disorot, Apa Itu?

Deddy Corbuzier Mengaku Suntik Stem Cell Usai Perubahan Dagunya Disorot, Apa Itu?

Tren
Urutan Nonton Film Transformers Berdasarkan Kronologis dan Tahun Rilis

Urutan Nonton Film Transformers Berdasarkan Kronologis dan Tahun Rilis

Tren
Mengapa Perempuan Mewarnai Rambut Usai Bercerai? Ini Penjelasan Psikolog

Mengapa Perempuan Mewarnai Rambut Usai Bercerai? Ini Penjelasan Psikolog

Tren
Ramai soal Satpam BCA yang Dikenal Ramah, Apa Rahasianya?

Ramai soal Satpam BCA yang Dikenal Ramah, Apa Rahasianya?

Tren
Ramai soal Dua Kereta Ekonomi Relasi Yogya-Banyuwangi Beda Harga, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Dua Kereta Ekonomi Relasi Yogya-Banyuwangi Beda Harga, Ini Penjelasan KAI

Tren
Proposal Perdamaian Prabowo Ditolak Ukraina, Pengamat: Kok Ada Usulan Begini

Proposal Perdamaian Prabowo Ditolak Ukraina, Pengamat: Kok Ada Usulan Begini

Tren
Cara Beli Kartu SIM by.U secara Online, Berikut Prosedurnya

Cara Beli Kartu SIM by.U secara Online, Berikut Prosedurnya

Tren
Selain Susu Hangat, Ini Makanan dan Minuman yang Bikin Tidur Nyenyak

Selain Susu Hangat, Ini Makanan dan Minuman yang Bikin Tidur Nyenyak

Tren
Berdampak pada Cuaca di Indonesia, Kapan Puncak El Nino Terjadi?

Berdampak pada Cuaca di Indonesia, Kapan Puncak El Nino Terjadi?

Tren
Bagaimana Nasib Mahasiswa 23 Perguruan Tinggi yang Dicabut Izin Operasionalnya? Ini Kata Kemendikbud

Bagaimana Nasib Mahasiswa 23 Perguruan Tinggi yang Dicabut Izin Operasionalnya? Ini Kata Kemendikbud

Tren
Ada di Penjualan Tiket Indonesia Vs Argentina, Apa Itu 'Payment Gateway' dan 'Platform Fee'?

Ada di Penjualan Tiket Indonesia Vs Argentina, Apa Itu "Payment Gateway" dan "Platform Fee"?

Tren
Beasiswa Kemenpora Mahasiswa Tahap Akhir: Syarat dan Cara Daftarnya

Beasiswa Kemenpora Mahasiswa Tahap Akhir: Syarat dan Cara Daftarnya

Tren
Jadwal, Usia, dan Jenis Vaksin Imunisasi Anak Rekomendasi IDAI 2023

Jadwal, Usia, dan Jenis Vaksin Imunisasi Anak Rekomendasi IDAI 2023

Tren
5 Tips Mengatasi Trauma pada Kucing Peliharaan, Apa Saja?

5 Tips Mengatasi Trauma pada Kucing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Apa Itu BWF Hall of Fame yang Ramai karena Taufik Hidayat Sebut Nama Lee Chong Wei

Apa Itu BWF Hall of Fame yang Ramai karena Taufik Hidayat Sebut Nama Lee Chong Wei

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+