Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pesawat Susi Air Terbakar di Nduga, hingga Kini Pilot Masih Dicari

Kompas.com - 10/02/2023, 10:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat Susi Air terbakar akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya (EK) di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.

Dikutip dari Kompas.com (7/2/2023), pesawat Susi Air itu dikabarkan tengah terbang dari Mimika menuju Distrik Paro, Nduga. Nahas, setelah mendarat, pesawat tersebut hilang kontak dan terbakar di landasan bandara.

Seorang pilot dan 5 penumpang Susi Air tidak ditemukan di dalam bangkai pesawat.

Sebelum membakar pesawat Susi Air, Egianus Kogoya juga dilaporkan menyandera 15 pekerja bangunan yang bertugas membangun Puskesmas Paro.

Baca juga: Profil Susi Air dan Insiden Pengusiran Pesawat dari Hanggar Malinau


Kronologi pesawat Susi Air dibakar KKB

Pesawat Pilatus Porter Susi Air PK-BVY dengan nomor penerbangan SI 9368 tujuan Timika - Paro dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023), oleh KKB yang dipimpin Egianus Kogoya.

Pesawat Susi Air itu dijadwalkan terbang dari Timika pada 05.33 WIT dengan 1 pilot dan 5 penumpang.

Pesawat lalu dikabarkan hilang kontak pada 06.17 WIT. Pada 07.28 WIT, manajemen Susi Air mendapat informasi bahwa pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY tersebut masih berada di Paro.

Dua jam kemudian, tepatnya 09.57 WIT, penerbangan PK-BVC melaporkan bahwa pesawat PK-BVY terbakar di tengah landasan dan tidak ada orang di sekitarnya termasuk pilot.

Informasi tersebut didapatkan dari pilot Susi Air lain yang baru saja terbang dari Distrik Dekai ke Bandara Moses Kilangin.

Penumpang dan pilot yang menaiki pesawat tersebut tidak berada di dalam armada yang terbakar. Berikut ini identitas pilot dan penumpang Susi Air.

  1. Philips Methrtens (Pilot)
  2. Demanus Gwijangge
  3. Minda Gwijangge
  4. Pelenus Gwijangge
  5. Meita Gwijangge
  6. Wetina W (bayi)

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa sempat mengatakan bahwa pilot dan lima penumpang pesawat Susi Air itu dibawa oleh kelompok Egianus Kogoya.

Baca juga: Media Asing Soroti Penyanderaan Pilot dan Pembakaran Susi Air di Papua

Bantah ada sandera

Pada Rabu (8/2/2023), Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah ada insiden penyanderaan dalam kasus pesawat Susi Air yang terbakar.

Menurutnya, pilot dan penumpang pesawat menyelamatkan diri.

Hal senada juga dinyatakan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada hari yang sama, Rabu.

Ia mengatakan, tidak ada orang yang disandera dari pesawat Susi Air.

Baca juga: Mengapa Masalah KKB di Papua Tak Kunjung Teratasi?

Halaman:

Terkini Lainnya

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com