Sosok Lord Pannick, Pengacara Manchester City yang Gajinya Rp 91 Juta Per Jam

KOMPAS.com - Manchester City menyewa jasa pengacara kondang, Lord Pannick, untuk menghadapi dakwaan pelanggaran financial fair play.

Kasus ini membuat nama City menjadi sorotan karena Kevin De Bruyne, dkk terancam terkena sanksi pengurangan poin bahkan diusir dari Liga Primer Inggris  jika terbukti melanggar.

Sosok Pannick yang disewa City bukanlah pengacara sembarangan karena rekam jejaknya yang begitu mentereng.

Baca juga: Kronologi Kasus Manchester City: Pelanggaran dan Ancaman Sanksi

Dilansir dari Kompas.com, Pannick berstatus sebagai pengacara dengan bayaran selangit atau sebesar 5.000 Poundsterling atau setara Rp 91,2 juta per jam.

Lantas, siapa sosok Pannick yang digadang-gadang mampu menyelamatkan The Citizens dari dakwaan pelanggaran financial fair play?

Pernah menangkan Manchester City

Dikutip dari Mirror, Pannick ternyata pernah membela City ketika mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada tahun 2020.

Pada saat itu, City juga didakwa oleh Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) melakukan pelanggaran financial fair play.

Konsekuensi yang dihadapi City bila terbukti melanggar adalah larangan bermain di Liga Champions Eropa selama dua tahun.

Namun dengan pembelaan Pannick kala itu, The Citizens selamat dari sanski kendati klub ini tetap diwajibkan membayar denda.

Baca juga: Grup Manchester City Akan Beli Klub Brasil Seharga Rp 2,8 Triliun

AFP/PAUL ELLIS Striker Manchester City Erling Haaland berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Wolverhampton Wanderers pada laga pekan ke-21 Liga Inggris 2022-2023 di Stadion Etihad, Minggu (22/1/2023) malam WIB. Terkini, Manchester City didakwa atas dugaan pelanggaran peraturan Financial Fair Play (FFP) Premier League.

Spesialisasi Lord Pannick

Dilansir dari laman Black Stone Chambers, Pannick memiliki keistimewaan yang membedakan dirinya dengan pengacara lainnya.

Ia mempunyai spesialisasi pada hukum publik, hak asasi manusia (HAM), termasuk konstitusi.

Pannick yang dilabeli "pengacara terhormat di Inggris" berpengalaman dalam advokasi banding di sebagian besar bidang hukum.

Ia pernah menangani berbagai perkara, seperti hukum perwakilan hingga sengketa komersial.

Lulusan Oxford University ini turut menangani 100 kasus di Komite Banding House of Lords (Majelis Tingkat Tinggi Inggris).

Ia juga menangani lebih dari 25 kasus di Mahkamah Agung, lebih dari 25 kasus di Pengadilan Eropa di Luksemburg, dan lebih dari 30 kasus di Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa di Strasbourg.

Baca juga: Pemilik Southampton Ikuti Langkah Bos Manchester City