Seperti diketahui, gempa berkekuatan M 7,8 mengguncang Kota Nurdagi di Patahan Anatolia Timur pada Senin (6/1/2023) sekitar pukul 04.00 pagi.
Gempa menyebar ke arah timur laut, membawa kehancuran ke Turkiye tengah dan Suriah.
Ini merupakan kekuatan yang sama dengan gempa 1939 yang menewaskan sekitar 30.000 orang di timur laut Turkiye.
Dikutip dari Aljazeera, para ahli mengatakan bahwa beberapa faktor telah memperparah gempa, termasuk kualitas bangunan yang buruk.
"Salah satu alasan mengapa jumlah korban begitu tinggi adalah kualitas bangunan yang buruk," kata ahli dari Kandilli Observatory and Earthquake Research Institute Universitas Bogazici Istanbul, Mustafa Erdik.
Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye: Korban Tewas Bertambah Menjadi 7.800 Orang
Dilansir dari CNN, lebih dari 5.700 bangunan di Turkiye runtuh, menurut badan bencana negara itu.
Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menarik korban selamat keluar dari bawah puing-puing.
Gempa pada Senin tersebut merupakan salah satu gempa bumi yang terkuat yang pernah dialami Turkiye dalam satu abad terakhir.
Turki tidak asing dengan gempa bumi yang kuat, karena terletak di sepanjang batas lempeng tektonik.
Tujuh gempa dengan magnitudo 7,0 atau lebih besar telah melanda negara itu dalam 25 tahun terakhir, tetapi gempa pada Senin adalah salah satu yang paling kuat.
Baca juga: WHO Perkirakan Korban Gempa Turkiye-Suriah Capai 20.000 Orang, Ini Alasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.