Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Acara Resepsi 1 Abad NU dan Alasan Digelar Selama 24 Jam

Kompas.com - 06/02/2023, 17:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) akan digelar pada Selasa (7/2/2023) di Stadion Gelora Delta Sidoarja, Jawa Timur.

Acara tersebut dijadwalkan akan berlangsung selama 24 jam, dimulai pada pukul 00.01 WIB hingga pukul 23.59 WIB.

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Najib Azca mengatakan, puncak acara yang berlangsung selama 24 jam ini ditujukan untuk mengakomodasi beragamnya segmentasi warga NU.

Acara digelar 24 jam

Misalnya, warga NU yang menggemari tarikat atau spiritual bisa mengikuti acara pukul 00.00-04.00 WIB yakni pembacaan Manaqib.

"Ada cucunya Syeikh Abdul Qodir Jaelani yang memimpin, jadi segmentasi jemaah nahdliyin yang selama ini fokusnya pada isu spiritual, tarekat bisa ikut acara ini," kata Najib kepada Kompas.com, Senin (6/1/2023).

Baca juga: Puncak Resepsi 1 Abad NU, GKI Sidoarjo Buka Tempat Istirahat untuk Nahdliyin, Sediakan Makanan dan Minuman Gratis

Selain itu, acara yang digelar seharian penuh ini juga merupakan stratagi untuk mengatur arus massa.

Sebab berdasarkan data yang diterima PBNU, jumlah peserta yang tercatat lebih dari satu juta orang.

"Jadi Kalau satu juta dipecah dalam 24 jam kan tidak terlalu crowded. Tapi kalau acara hanya 5 jam kan repot," jelas dia.

Jadwal acara Respesi Puncak Satu Abad NU

Berikut rangkaian acara Respesi Puncak Satu Abad NU:

  • 00.00 - 04.00 WIB: Pembacaan Manaqib Syeikh Abdul Qodir Jalelani dan Lailatul Qiro'ah
  • 05.00 - 07.00 WIB: Gema Shalawat 1 Abad NU
  • 07.00 - 11.00 WIB: Resepsi Puncak Satu Abad NU bersama Presiden Joko Widodo
  • 14.00 - 17.30 WIB: Karnaval Nusantara
  • 18.00 - 23.00 WIB: Hiburan Rakyat.

Baca juga: Simak, Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Resepsi Puncak 1 Abad NU di GOR Sidoarjo

 

Tema peringatan Respesi Puncak Satu Abad NU

Respesi Puncak Satu Abad NU mengusung tema "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru".

Pada satu abad NU ini, Najib berharap bahwa organisasi Islam terbesar di dunia ini menjadi digdaya, seperti tema yang diusung.

"Gus Ketum seringkali menjelaskan, digdaya itu bukan hanya berdaya, tapi memiliki kemampuan besar untuk memberikan kontribusi," jelas dia.

Kontribusi ini bisa kepada warga NU, umat Islam, warga Indonesia, bahkan kemanusiaan atau global.

Selain itu, ia juga berharap agar peringatan satu abad NU ini menjadi momen kebangkitan baru setelah berdiri selama 100 tahun.

"Memasuki abad kedua ini kan memerlukan konteks atau cara2 yang baru, karena problem Indonesia pada 1926 dengan NU seakrang kan berbeda," ujarnya.

"Sehingga kebangkitan baru ini diharapkan dengan cara-cara baru, inovasi baru, tapi karakter nahdliyah-nya tetap, Aswaja-nya tetap," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com