Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkiye Diguncang Gempa Terkuat sejak 1939, Erdogan Minta Bantuan Internasional

Kompas.com - 06/02/2023, 14:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan M 7,8 mengguncang Turkiye Senin (6/2/2023).

Gempa berkekuatan M 7,8 itu terjadi tepat setelah pukul 04:00 Senin pagi waktu setempat, 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil), kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Jutaan orang di Turkiye, Suriah, Lebanon, dan Israel tersentak dari tempat tidur mereka pada Senin pagi setelah gempa mematikan melanda wilayah tersebut.

Dilansir dari Nytimes, setidaknya sudah 200 kematian dilaporkan di Turkiye dan Suriah dan jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat.

Setelah gempa pertama, gempa susulan terjadi dan berkekuatan M 6,7.

Video yang dibagikan di media sosial dari daerah tersebut dan di seberang perbatasan di Suriah menunjukkan bangunan yang hancur dan kru penyelamat mencari korban yang selamat melalui tumpukan puing.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan, bahwa tim pencarian dan penyelamatan telah dikirim ke daerah yang terkena dampak gempa. Negara itu juga meminta bantuan internasional untuk upaya penyelamatan dan evakuasi.

“Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama secepat mungkin,” kata Erdogan di Twitter.

Baca juga: Gempa Bumi M 7,8 Guncang Turkiye Terasa hingga Suriah dan Lebanon


Sebagian besar bangunan terbuat dari bata dan beton rentan goncangan

Bangunan tempat tinggal di daerah Gaziantep sebagian besar terbuat dari bata dan beton rapuh dan sangat rentan terhadap goncangan akibat gempa bumi, menurut U.S.G.S.

Selain penduduk lokalnya, Gaziantep menampung jutaan pengungsi Suriah di Turkiye dan merupakan lokasi salah satu operasi terbesar yang dijalankan oleh Komisaris Tinggi PBB untuk pengungsi.

Gempa sering terjadi di Turkiye, karena wilayahnya yang dilintasi oleh garis patahan.

Gempa baru-baru ini di wilayah tersebut telah menyebabkan tanah longsor yang menyebabkan kematian.

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah M 7,8, Total 195 Tewas

Gempa terkuat di Turkiye

Dikutip dari CNN, gempa hari Senin (6/2/2023) ini diyakini sebagai gempa terkuat yang melanda Turkiye sejak 1939, ketika gempa dengan kekuatan yang sama menewaskan 30.000 orang, menurut USGS.

Gempa sebesar ini jarang terjadi, dengan rata-rata kurang dari M 5 terjadi setiap tahun di area mana pun di dunia.

Tujuh gempa dengan Magnitudo 7,0 atau lebih besar telah melanda Turkiye dalam 25 tahun terakhir, tetapi gempa hari Senin pagi adalah yang paling kuat.

Karl Lang, seorang asisten profesor di Sekolah Ilmu Bumi dan Atmosfer Universitas Teknologi Georgia, mengatakan kepada CNN bahwa daerah yang dilanda gempa pada hari Senin rentan terhadap aktivitas seismik.

"Ini adalah zona patahan yang sangat besar, tapi ini adalah gempa bumi yang lebih besar daripada yang pernah mereka alami sebelumnya," kata Lang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com