Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kebiasaan Selingkuh Bisa Sembuh? Ini Kata Pakar Hubungan

Kompas.com - 05/02/2023, 08:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cheater always be a cheater adalah ungkapan yang akrab didengar.

Ungkapan itu menyatakan bahwa seseorang yang pernah selingkuh akan kembali berselingkuh. Seolah-olah selingkuh menyerupai penyakit kambuhan yang sukar untuk sembuh.

Dalam media sosial Twitter, perbincangan soal "cheater always be a cheater" juga ramai diperbincangkan warganet.

Mayoritas setuju bahwa seseorang yang pernah selingkuh akan mengulanginya kembali di masa mendatang.

"Cowo gw kemarin selingkuh dia ga mau di putusin okey gw maafin eh 2 bulan kemudian diaa selingkuh lagi anjing bngt mana ketahuannya udah lamaa,diaa kalo udah dimaafin pastii masih gitu cuma main nya aja yang lebih rapih," tulis warganet ini

"Know what you’re worth, selingkuh itu pilihan bukan khilaf. Org yg selingkuh ngelakuinnya dengan keadaan sadar. Udah tau itu salah tp tetep aj di lakuin. Org selingkuh minta maaf bukan karena nyesel/merasa bersalah tp karena ketahuan. ONCE A CHEATER ALWAYS A CHEATER," kata warganet lain. 

"Aku pernah denger dari konselor hubungan, sebenernya kalau serius berubah dianya (pelaku selingkuh), nanti hubungannya justru levelnya beda. kalian jadi lebih komunikatif, saling terbuka, saling ngerti, belajar dari yg lalu2 dll. kalo bener2 serius mau berubah dan punya goals yg sama aja," ucap warganet lainnya. 

Lantas, apakah orang yang pernah selingkuh akan mengulanginya lagi?

Baca juga: Apakah Hobi Selingkuh Menurun secara Genetik?


Penjelasan pakar hubungan

Pakar hubungan sekaligus konselor kesehatan mental di Branching Out Wellbeing Karyn Wittmeyer mengatakan bahwa istilah cheater always be cheater tidak sepenuhnya benar.

Hal itu berdasarkan survei yang menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen responden tidak mengulangi perselingkuhan untuk kedua kalinya.

Menurut Wittmeyer, perselingkuhan tidak akan terjadi pada keadaan yang berbeda atau di hubungan yang berbeda.

Bahkan, beberapa ahli sepakat bahwa seseorang yang pernah berselingkuh bisa berubah.

"Saya percaya bahwa siapapun dapat berubah jika mereka bersedia melakukannya," tutur konselor kesehatan mental di Whole Life Balance, Joanne Malseed, dilansir dari BestLife.

Malseed menyaksikan beberapa kliennya berusaha untuk sembuh dari kebiasaan selingkuh dan belajar mengekspresikan kebutuhan mereka kepada pasangannya.

"Dibutuhkan usaha (untuk sembuh dari selingkuh), tetapi itu mungkin (terjadi)," tandas dia.

Baca juga: Apakah Gemar Selingkuh dan Tidak Setia Dipicu Faktor Genetik?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com