Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Bahaya Keseringan Duduk, Ini Batas Waktu Maksimalnya Menurut Dokter

Kompas.com - 03/02/2023, 06:05 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Duduk menjadi salah satu tindakan yang umum dilakukan masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga, pekerja kantoran, bahkan anak sekolah.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Inverse, remaja usia 12-19 tahun menghabiskan waktu lebih dari 8 jam per hari untuk duduk. Sementara remaja berusia di atas 20 tahun duduk selama 6,4 jam sehari.

Meski terlihat sebagai tindakan biasa, ternyata terlalu banyak duduk berpotensi membahayakan bagi tubuh.

Baca juga: Ramai soal Kena Angin Duduk, Bolehkah Dikerok?

Menurut dokter ortopedi RSU Sidoarjo Larona Hydravianto, keseringan duduk dapat membahayakan tulang dan sendi seseorang.

"Duduk terlalu lama apalagi dengan posisi yang salah itu tidak baik untuk kesehatan tulang dan sendi-sendi tulang belakang," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/2/2023).

Ia menjelaskan, kondisi ini dapat mempercepat proses penuaan pada tulang dan sendi, terutama pada batalan tulang belakang.

Baca juga: 10 Bahaya Kesehatan akibat Duduk Lama Sepanjang Hari


Kondisi yang parah, tambahnya, bahkan bisa menyebabkan saraf tulang belakang terjepit. Inilah yang sering dikeluhkan masyarakat, yaitu nyeri pada punggung.

Senada, ahli bedah ortopedi Rahyussalim menegaskan bahwa terlalu lama duduk dapat menganggu tulang belakang dan sendi seseorang.

Ia menyebut, pada tulang belakang, keseringan duduk dapat menimbulkan perasaan nyeri. Sementara sendi akan lama-kelamaan terasa lemah dan bahkan bisa mengalami kontraktur.

Kontraktur adalah kondisi kelainan yang disebabkan jaringan sendi yang kaku atau menyempit. Jika dibiarkan, pergerakan tubuh akan terhambat bahkan bisa jadi tidak berfungsi.

Baca juga: Viral, Foto Bayi Dikerokin, Berbahayakah? Ini Penjelasan Dokter...

Batas waktu maksimal duduk

Ilustrasi seorang wanita mengalami sakit pada punggungnya akibat terlalu banyak dudukuser18526052/ Freepik Ilustrasi seorang wanita mengalami sakit pada punggungnya akibat terlalu banyak duduk

Rahyussalim mengatakan, orang yang keseringan duduk semakin lama dapat memperburuk kondisi tulang dan sendinya.

Karena itu, ia menyarankan agar setiap orang membatasi atau memberikan waktu jeda dari duduk setiap hari. Jika tidak, kondisi tubuh akan semakin terganggu.

"Bila lebih dari 5 jam sehari secara berulang (selama) lebih dari 6 bulan (kondisi bertambah parah)," kata dia.

Baca juga: Hari Osteoporosis Sedunia dan Cara Menghindari Pengeroposan Tulang

Ia menjelaskan, ada berbagai penyakit yang mengancam tulang dan sendi jika seseorang keseringan duduk.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com