Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Harta Kekayaan Sri Mulyani, Namanya Masuk Bursa Calon Gubernur BI

Kompas.com - 02/02/2023, 18:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati masuk dalam bursa calon Gubernur Bank Indonesia (BI), menyusul selesainya masa jabatan Perry Warjiyo pada Mei 2023.

Selain Sri Mulyani seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (1/2/2023), nama-nama lain yang diisukan masuk bursa, seperti Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.

Bukan hanya itu, Perry Warjiyo juga dikabarkan akan kembali dicalonkan sebagai Gubernur BI selanjutnya.

Menanggapi hal ini, Sri Mulyani mengatakan bahwa pergantian Gubernur BI sudah diatur dalam undang-undang.

"Jadi mengenai Gubernur BI itu sudah ada prosesnya dalam UU," ucap Sri Mulyani, dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Dia pun menegaskan, jika dirinya, Perry, Purbaya, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, saat ini akan tetap fokus mengerjakan tugas dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Lantas, bagaimana rekam jejak Sri Mulyani yang masuk dalam bursa calon Gubernur BI?

Baca juga: Gubernur BI Beri Contoh Cara Baca QRIS, Kris atau Kyuris?


Profil Sri Mulyani

Dikutip dari laman Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Bandar Lampung, Lampung, pada 26 Agustus 1962.

Dia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1986.

Selesai menempuh pendidikan sarjana, Sri Mulyani melanjutkan pendidikan di University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat, dan meraih gelar Master of Science of Policy Economics pada 1990.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1992, wanita yang akrab disapa Ani ini mendapatkan gelar Ph.D. in Economics dari universitas yang sama.

Pada 21 Oktober 2004, Sri Mulyani mendapatkan penugasan pertama sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Selanjutnya, pada 5 Desember 2005, dia dilantik menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Bersatu I untuk pertama kalinya.

Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati banyak menorehkan prestasi, termasuk berhasil menstabilkan ekonomi makro dan mempertahankan kebijakan fiskal.

Reformasi Kementerian Keuangan dinahkodainya dengan baik, sehingga banyak terjadi perubahan fundamental di Kementerian Keuangan kala itu.

Kinerja yang apik membuat Emerging Markets Forum menobatkan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan Terbaik 2006 pada 18 September 2006.

Dia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes pada 2008, serta wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia pada Oktober 2007. 

Bukan hanya itu, Sri Mulyani juga menjadi Menteri Keuangan Terbaik untuk 2006 oleh majalah Euromoney.

Baca juga: Profil Sri Mulyani, Masuk Jajaran 100 Wanita Berpengaruh Dunia 2022

Orang Indonesia pertama yang jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia

Pada 2008, Sri Mulyani menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Dia menggantikan Boediono yang saat itu dilantik menjadi Gubernur BI.

Namun, sejumlah jabatan di Kabinet Indonesia Bersatu ditinggalkan saat Sri Mulyani menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Dilansir dari laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, ia adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang mengemban jabatan tersebut.

Adapun amanah tersebut diemban Sri Mulyani mulai 1 Juni 2010 hingga 2016 saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggilnya untuk kembali menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Kerja.

Baca juga: Berkelit, Ini Siasat Sri Mulyani Tagih Utang Putra-Putri Presiden Soeharto

Beberapa kali raih penghargaan Menkeu Terbaik

Sebagai pengamat dan orang yang berkecimpung di dunia perekonomian, Sri Mulyani beberapa kali menuai prestasi.

Pada Februari 2018, dia kembali terpilih sebagai Menteri Keuangan Terbaik dalam World Government Summit di Dubai.

Masih di tahun yang sama di bulan Oktober, Global Markets memilihnya menjadi "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific".

Gelar tersebut diberikan saat berlangsungnya IMF-World Bank Group Annual Meetings di Bali.

Satu tahun kemudian, Menkeu kembali dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia.

Tak hanya sekali, penghargaan ini telah diraih tiga tahun berturut-turut, yakni pada 2017, 2018, dan 2019.

Sri Mulyani juga mengemban amanah sebagai Co-Chair of the Pathways for Prosperity Commission on Technology and Inclusive Development bersama Melinda Gates.

Kemudian, Co-Chair of the World Economic Forum on ASEAN and sits on the Board of UNICEF’s Generation Unlimited Initiative.

Pada Agustus 2019, Sri Mulyani terpilih sebagai Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia untuk periode 2019-2023.

Hingga pada 23 Oktober 2019, Sri Mulyani Indrawati terpilih kembali sebagai Menteri Keuangan di periode kedua pemerintahan Jokowi.

Pada Oktober 2020, lagi-lagi Global Markets memilihnya menjadi "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific" atas upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Ini Alasan Sri Mulyani Sebut Masyarakat akan Kesulitan Membeli Rumah

Harta kekayaan Sri Mulyani

Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Kamis (2/2/2023), Menkeu Sri Mulyani melaporkan total harta kekayaan bersih sebesar Rp 58 miliar pada 31 Maret 2022.

Pada laporan harta untuk periode 2021 tersebut, ia memasukkan lima sumber harta kekayaan, yakni tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak lain, surat berharga, serta kas dan setara kas.

Di antara hartanya, sebanyak 11 tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta dan Banten menjadi penyumbang terbesar dengan total Rp 45.811.090.623.

Tercatat, Sri Mulyani hanya memiliki satu kendaraan pribadi, yakni sebuah sepeda motor Honda Rebel CMX500 Tahun 2019 seharga Rp 145 juta.

Adapun harta bergerak lainnya, Menkeu Kabinet Indonesia Maju ini melaporkan harta senilai Rp 446.520.000.

Dia juga melaporkan kepemilikan surat berharga yang mencapai Rp 12.721.023.556.

Tak hanya itu, alumnus UI ini juga memiliki kas dan setara kas dengan nilai Rp 8.140.815.666.

Apabila ditotal, harta kekayaan Sri Mulyani mencapai Rp 67,2 miliar, tepatnya Rp 67.264.449.845.

Namun, Menkeu juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 9.215.670.562.

Dengan demikian, total kekayaan bersihnya mencapai Rp 58 miliar, lebih tepatnya Rp 58.048.779.283.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com