Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Daftar Harga Bahan Pangan per 1 Februari 2023

Kompas.com - 01/02/2023, 14:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan harga beras mengalami kenaikan di sejumlah daerah di Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/1/2023), salah satunya harga beras di Bandung yang cenderung naik di angka Rp 1.000 per kg untuk beras premium.

Sementara untuk beras medium mengalami kenaikan harga sebesar Rp 500 per kg.

Tak hanya di Bandung, dilansir dari Kompas.com, harga beras IR 64 di Banyumas, Jawa Tengah juga telah mencapai Rp 13.000 per kg pada 28 Januari 2023

Padahal, pada akhir Desember 2022 lalu, harga beras yang sama masih berkisar Rp 10.000 per kg.

Berikut update harga bahan pangan per 1 Februari 2023:

Baca juga: Harga Pangan Hari Ini: Telur dan Daging Ayam Turun, Cabai Melambung

Baca juga: Mentan Tak Hadir Saat Jokowi Pimpin Rapat soal Beras, Ada Apa?

Daftar harga bahan pangan per 1 Februari 2023

Berikut update harga pangan terbaru sebagaimana dikutip data harga pangan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional per 1 Februari 2023:

  • Cabai merah keriting: Rp 41.000 per kg
  • Cabai merah besar: Rp 39.500 per kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 45.550 per kg
  • Cabai rawit merah: Rp 53.700
  • Minyak goreng curah: Rp 15.700 per kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 20.050 per kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.700 per kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 34.050 per kg
  • Daging sapi kualitas I: Rp 137.650 per kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 128.750 per kg
  • Gula pasir lokal: Rp 14.450 per kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 15.850 per kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 11.750 per kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 11.450 per kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 12.900 per kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 12.750
  • Beras kualitas super II: Rp 13.850 per kg
  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.850 per kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 29.850 per kg

Baca juga: Dipanggil Jokowi ke Istana, Buwas: Bahas Harga Beras, Bukan Reshuffle

Penyebab kenaikan harga beras 

Kenaikan harga beras diketahui sudah terjadi sejak November 2022.

Dikutip dari Kompas.com, 2 Desember 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kenaikan disebabkan berbagai faktor.

Faktor tersebut, antara lain kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga berkurangnya produksi beras.

"Terkait dengan kenaikan harga yang diduga sebagai second round effect dari BBM ini ada terjadi pada tanaman pangan," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto pada Desember 2022 lalu.

Pasalnya, ongkos produksi seperti tarif transportasi, angkut upah buruh, panen tanam, dan bajak menjadi penyumbang penyebab harga gabah naik.

Penyebab lain menurutnya adalah karena produksi beras nasional di Kuartal IV 2022, khususnya pada Desember 2022 lalu mengalami penurunan sehingga harga naik.

Pedagang sebut karena produksi yang susah

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/1/2023), pedagang beras di Pasar Palasari Bandung menilai kenaikan harga beras terjadi karena produksinya yang susah.

"Produksi beras agak susah, apalagi pemasok dari Cianjur pasca-gempa belum ada pengiriman," ujar Ahmad (30), pedagang beras di Pasar Palasari, dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Kenaikan harga beras rata-rata naik Rp 1.000 untuk beras premium dan Rp 500 untuk beras medium.

"Kalau beras pandan wangi dari Cianjur Rp 14.000 jadi Rp 15.000, kalau yang medium dari Rp 11.000 jadi Rp 11.500," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com