Gula memiliki implikasi kulit yang negatif.
Sebab, makanan bergula tinggi mampu menyebabkan insulin tinggi.
Insulin telah terbukti meningkatkan jumlah sebum yang diproduksi tubuh. Padahal sebum berperan utama dalam pembentukan jerawat.
Secara khusus, merokok memiliki efek negatif pada kesehatan kulit.
Hal ini karena nikotin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit.
Stres berkontribusi pada kesehatan kulit.
Saat Anda stres, tubuh akan meningkatkan produksi hormon stres bernama kortisol.
Kortisol berperan dalam seberapa banyak minyak yang dikeluarkan tubuh dari kelenjar seabaceous-nya.
Baca juga: Manfaat Kandungan Kafein dalam Produk Skincare, Salah Satunya Membuat Awet Muda
Eksfoliasi baik kimiawi maupun fisik, menghilangkan lapisan sel kulit mati dan mendorong terbentuknya sel baru.
Dengan begitu tampilan kulit menjadi lebih halus dan bercahaya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam eksfoliasi.
Untuk eksfoliasi, gunakan bahan yang lembut, sedikit kasar, atau bahan abrasif lainnya dalam larutan pembersih.
Sedangkan untuk pengelupasan kimiawi memerlukan penggunaan bahan kimia, seperti asam alfa hidroksi (AHA), asam beta hidroksi (BHA), dan asam polihidroksi (PHA).
Penggunaan BHA dan AHA direkomendasikan. Sedangkan untuk kulit sensitif sebaiknya menggunakan PHA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.