Undangan dalam bentuk file APK menurutnya ketika diklik juga akan langsung meminta proses instalasi yang mana instalasi yang berlangsung terjadi di luar PlayStore.
Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan agar siapa pun menghindari instal sembarangan file APK di luar PlayStore.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat selalu memperhatikan peringatan yang muncul dari ponsel setiap kali melakukan klik.
Baca juga: Tips Menghindari Penipuan dan Kejahatan Online
Penipuan melalui WhatsApp selanjutnya adalah penipuan berkedok kurir paket.
Dikutip dari Kompas.com (5/12/2022), modus penipuan ini yakni penipu mengirimkan sebuah file dengan ekstensi APK yang bertuliskan "foto paket".
Korban yang nantinya terlanjur mengunduh file dalam format apk, risikonya adalah saldo m-Banking bisa ludes.
Alfons mengatakan, sebenarnya modus ini sama dengan modus yang meminta pengguna melakukan pelacakan paket.
Baca juga: Waspada Phising, Modus Cara Melihat Siapa Saja yang Intip Profil Facebook
Perbedaannya hanya terletak pada temanya yang berbeda.
"Itu penipunya hanya mengubah tema socengnya (rekayasa sosial), kalau kemarin apps-nya untuk lacak paket, kalau yang sekarang apps-nya untuk melihat gambar paket," ujar Alfons.
Modus semacam ini menurutnya sama-sama bertujuan untuk mencuri One-Time Password atau OTP yang umumnya dikirimkan melalui SMS.
"Kemudian dalam proses instalasi aplikasi ini akan meminta banyak sekali hak akses dan salah satu yang sangat berbahaya bagi pengguna m-Banking adalah hak akses untuk membaca dan mengirimkan SMS," kata dia.
Baca juga: Mengenal Modus Sniffing, Penipuan Berkedok Kurir Paket yang Kuras Saldo Rekening
Belakangan penipuan dengan modus mengatasnamakan petugas PLN yang mengirim pesan melalui WhatsApp juga marak.
Penipu mengatasnamakan petugas PLN dan meminta penerima pesan untuk mengecek tagihan listrik lewat file APK yang ia kirimkan.