Menurutnya, kucing bisa disterilkan mulai umur 1 tahun atau sebelum masa kucing kawin. Kucing juga boleh disteril setelah melahirkan.
"Apalagi kucing jantan bila mau steril lebih baik sebelum dewasa, 8 bulan-1 tahun begitu," ucapnya.
Baca juga: Ramai soal Pakan Kucing Eceran Tidak Bersertifikasi, Ini Kata Dokter
Pemilik kucing sering merasa khawatir terhadap proses sterilisasi yang akan dilakukan kepada hewan berbulu tersebut.
Mereka takut peliharaannya akan terganggu jika disterilkan.
Sebagian orang percaya, sterilisasi akan membuat kucing kurang bersemangat dan tidak napsu makan.
Aji membantah pendapat tersebut. Menurutnya, kucing bukan kurang semangat tetapi menjadi lebih kalem setelah sterilisasi.
"Karena produksi hormon berkurang," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa produksi hormon testosteron dan estrogen pada kucing jantan dan betina akan hilang atau berkurang saat organ produksinya diambil.
Tanpa hormon estrogen, kucing betina tidak akan birahi atau mengalami siklus reproduksi yang disebut estrus.
Selain itu, kebiasaan kucing jantan berkelahi dengan pejantan lain di musim kawin akan berkurang. Dia juga tidak akan pergi ke rumah lain untuk mencari kucing betina.
"Kalau sudah steril, dia stay calm di rumah meski ada kucing betina tetangga birahi minta kawin," tambahnya.
Di sisi lain, Aji menolak anggapan bahwa proses sterilisasi pada kucing akan mengurangi nafsu makannya.
"Tidak ada masalah dengan nafsu makan," tegasnya.
Baca juga: Jangan Terlalu Sering Membiarkan Kucing Berada di Luar Rumah, Ini Alasannya
Pemberian obat atau suntik kontrasepsi yang umum disebut KB sering kali menjadi pilihan bagi pemilik kucing yang enggan mensterilkan peliharaannya.