Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Campak, Penyakit yang Bisa Dialami Anak-anak hingga Dewasa

Kompas.com - 29/01/2023, 16:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Campak adalah penyakit menular yang bisa dialami siapa pun, baik orang berusia muda maupun tua.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Prima Yosephine mengatakan, penyakit ini sebaiknya tidak dibiarkan karena berisiko.

Pasalnya, campak dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti radang otak, diare parah, pneumonia, kebutaan, termasuk infeksi pada selaput mata.

Beberapa risiko tersebut bisa dialami oleh anak yang gizinya kurang baik, sehingga mereka mengalami komplikasi serius.

"Selama tahun 2022 yang lalu jumlah kasus campak yang ada di negara kita memang cukup banyak," kata Prima, dikutip dari laman Sehat Negeriku.

"Lebih dari 3.341 laporan kasus. Kasus-kasus ini menyebar di 223 kabupaten atau kota di 31 provinsi," tambahnya.

Baca juga: Campak Vs Roseola, Serupa tapi Tak Sama Bahayanya

Lantas, apa saja gejala yang ditimbulkan oleh campak, penyebab, termasuk cara mengatasinya?

Baca juga: 4 Bahaya Campak pada Ibu Hamil, Pantang Diabaikan

Gejala campak

Dilansir dari Cleveland Clinic, campak menular melalui udara yang pemicunya adalah virus dari famili Paramyxovirus dengan genus morbillivirus.

Gejala dari penyakit ini muncul sekitar 8-12 hari setelah orang terpapar, tetapi ada juga yang kemungkinan berlangsung 10-14 hari.

Dalam bahasa medis, campak disebut juga rubeola yang memiliki perbedaan dengan rubella atau campak Jerman (German measless).

Campak dan campak Jerman disebabkan oleh virus yang berbeda walau kedua penyakit ini sering kali dianggap sama.

Bahaya dari campak Jerman adalah keguguran pada wanita yang sedang mengandung, bahkan menyebabkan kecacatan pada bayi saat lahir.

Berikut beberapa gejala campak yang wajib diwaspadai:

  • Muncul ruam kemerahan, dimulai dari kepala kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya
  • Demam tinggi
  • Pilek
  • Kelelahan
  • Batuk
  • Bintik putih di mulut
  • Mata menjadi merah
  • Sensitif terhadap cahaya atau mata terasa sakit saat melihat cahaya
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri otot.

Baca juga: Apakah Campak Menular? Begini Penjelasan Dokter…

Penularan campak

Ilustrasi penyakit campak, komplikasi campak, apakah penyakit campak berbahaya? Simak penjelasan berikut...Shutterstock/Prostock-studio Ilustrasi penyakit campak, komplikasi campak, apakah penyakit campak berbahaya? Simak penjelasan berikut...

Perlu diketahui bahwa campak dikategorikan sebagai penyakit yang menular dan gejalanya muncul dalam hitungan hari.

Supaya terhindar dari campak, simak cara-cara penularan campak seperti di bawah ini:

  • Penularan ibu ke anak, ketika menyusui, hamil, maupun melahirkan
  • Melalui udara, seperti bersin, batuk, atau ketika berbicara
  • Menjabat tangan orang yang terkena campak
  • Berbagi minuman dengan orang yang terkena campak
  • Mencium orang yan terkena campak.

Selain yang sudah disebutkan, campak dapat menjangkiti seseorang karena virus bertahan di udara walaupun penderita campak sudah pergi dari ruangan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com