Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Klaim Cara Menghemat Gas Elpiji dengan Direndam di Air, Benarkah?

Kompas.com - 29/01/2023, 16:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai tips menghemat gas elpiji agar tidak cepat habis, viral di media sosial TikTok.

Dalam unggahan tersebut diperlihatkan cara menghemat gas elpiji 3 kilogram dengan cara direndam di dalam air.  

"Apakah kalian paham, tip gas awet ga bakal abis lihat baik baik," tulis akun tersebut dalam video.

@lifeisgoodtdy.official Ini beneran gak sih? ???? abang gorengan #lifeisgoodtoday #gorengan #gorenganviral ? suara asli - Life is Good Today

"Nih tips agar gas nggak habis-habis, saya tukang gorengan. Karena apa? gasnya direndam pakai air, nih pakai ember biar nggak habis-habis. Saya seminggu satu gas, nggak habis-habis," kata seseorang dalam video tersebut.

Hingga Minggu (29/1/2023) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 100.000 pengguna dan mendapat lebih dari 2.041 komentar.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Innova Kabur Usai Isi BBM di Banjarmasin, Pertamina Beri Penjelasan

Lantas, benarkah merendam tabung gas elpiji 3 kg bisa menghemat pemakaian? Lalu bagaimana keamanannya? 

Tanggapan Pertamina dan ahli

Salahsatu pegawai di Pangakalan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sedang membereskan gas elpiji subsidi 3 kg di gudangnya pada Senin (16/1/2023).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Salahsatu pegawai di Pangakalan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sedang membereskan gas elpiji subsidi 3 kg di gudangnya pada Senin (16/1/2023).

Terkait hal tersebut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan merendam tabung ke dalam air untuk menghemat gas adalah cara yang tidak dibenarkan.

Menurutnya memasukkan tabung gas elpiji ke dalam air hanya dapat dilakukan ketika ingin melihat apakah terjadi kebocoran pada tabung gas tersebut.

Selain itu Irto juga menyebutkan, jika tabung gas terlalu lama direndam di dalam air maka hal tersebut bisa mempercepat proses korosi tabung tersebut. 

"Tabung direndam dalam air secara terus-menerus tidak direkomendasikan karena akan mempercepat proses korosi pada tabung," kata Irto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/1/2023).

Ia menambahkan, tabung elpiji sudah didesain sedemikian rupa dan sudah memenuhi standar SNI. Sehingga penggunaannya tidak perlu direndam terus-menerus di dalam air.

Terkait klaim merendam gas elpiji membuat pemakaian lebih awet, Irto menyebut hal itu tergantung dari pemakaian, serta pengaturan knop kompor apakah besar atau kecil saat memasak. 

Baca juga: Viral, Video Cara Hilangkan Suara Berdesis Tabung Elpiji Pakai Karet Gelang, Ini Kata Pertamina

 

Rendam tabung tidak bikin pemakaian awet

Kota Tangerang menjadi salah satu daerah yang mulai menerapkan instruksi membeli gas elpiji 3 kg hanya boleh di agen dan wajib pakai kartu tanda penduduk (KTP). Sejumlah agen masih belum dapat sosialisasi mengenai hal ini, Selasa (17/1/2023).Kompas.com/Ellyvon Pranita Kota Tangerang menjadi salah satu daerah yang mulai menerapkan instruksi membeli gas elpiji 3 kg hanya boleh di agen dan wajib pakai kartu tanda penduduk (KTP). Sejumlah agen masih belum dapat sosialisasi mengenai hal ini, Selasa (17/1/2023).

Dihubungi terpisah, Peneliti dari Pusat Riset Metalurgi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Yudi Nugraha Thaha menyampaikan, tak ada pengaruhnya tabung gas direndam air dengan awet tidaknya gas di dalamnya.

"Tidak ada pengaruhnya tabung gas yang direndam dengan konsumsi gas," kata Yudi dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).

Ia mengatakan, justru jika rendaman tabung sampai membuat tabung sampai mengambang menurutnya malah bisa membuat regulator jadi tidak stabil dan justru bisa rawan bocor.

Yudi menyebut, hemat tidaknya gas lebih dikarenakan pada pengaturan seting knop gas, serta lamanya proses memasak.

"Cara menghemat gas bisa dilakukan dengan mengatur nyala api sesuai bahan yang dimasak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com