Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Naik Tangga bagi Kesehatan

Kompas.com - 29/01/2023, 14:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Aktivitas naik dan turun tangga memang kerap menguras tenaga.

Terlebih jika rumah atau gedung yang dituju atau ditempati memiliki banyak lantai, serasa kaki mau copot dibuatnya.

Namun, jika dibandingkan dengan rasa capainya, ternyata ada banyak manfaat dari aktivitas naik dan turun tangga.

Apa saja manfaat naik turun tangga bagi kesehatan?

Baca juga: Mengenal Skincare, Manfaat, dan Jenis-jenisnya

1. Meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru

Dilansir dari Livestrong, menaiki tangga dapat memperkuat jantung dan paru-paru.

Menaiki tangga memungkinkan tubuh untuk mengambil lebih banyak oksigen dan mengisi kembali otot dengan darah yang kaya oksigen.

Seiring waktu, peningkatan fungsi jantung dan paru-paru dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan.

Studi pada 2019 pada jurnal Fisiologi Terapan, Nutrisi dan Metabolisme menemukan bahwa beberapa menit menaiki tangga dalam interval pendek sepanjang hari dapat meningkatkan kesehatan jantung.

2. Meningkatkan fungsi tulang, otot, dan sendi sehat

Manfaat lainnya dari aktivitas menaiki tangga adalah meningkatkan fungsi tulang, otot, dan sendi.

Latihan ini tidak hanya akan membantu membangun otot kaki yang kuat dan ramping, tetapi juga akan memperkuat tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.

Berdasarkan studi di Universitas Duke, ada korelasi kuat antara menaiki tangga dan kepadatan tulang pada orang pasca-menopause.

Para peneliti juga menemukan bahwa menaiki tangga menyebabkan penurunan kekakuan arteri pada orang pascamenopause dengan hipertensi stadium 2.

Baca juga: 10 Manfaat Menguapi Wajah atau Steaming, Apa Saja?

3. Membakar kalori

Manfaat lain mendaki tangga dapat membantu seseorang untuk membakar kalori.

Latihan naik turun tangga bisa membakar 180-260 kalori atau lebih.

Menurut Harvard Health Publishing, meski naik atau turun tangga dengan kecepatan lambat akan membakar kalori tiga kali lebih cepat ketimbang berjalan di permukaan rata.

4. Mengurangi risiko diabetes hingga kanker usus

Setelah mengetahui berbagai manfaat naik tangga, tak heran jika aktivitas fisik ini dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Aktivitas ini juga disebut mengurangi risiko penyakit, seperti diabetes, kanker usus, hipertensi, dan lainnya, sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, olahraga kardiovaskular secara teratur dapat menurunkan risiko terkena masalah kesehatan kronis seperti tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2.

Baca juga: Benarkah Diabetes Dapat Memicu Kebotakan?

5. Meningkatkan kebugaran

Dikutip dari US News, sebuah studi menunjukkan bahwa menaiki tangga dapat meningkatkan kebugaran pada orang dewasa yang sehat dan tidak banyak bergerak.

Menurut temuan para peneliti, menaiki tangga selama tiga hingga 12 menit sesekali lebih unggul daripada berolahraga terus-menerus.

6. Menurunkan risiko kematian

Studi yang dilakukan oleh Harvard Health Alumni Study pada 2019 menemukan bahwa mendaki tangga dapat menurunkan risiko kematian.

Cobalah dengan 2-4 hari per minggu selama 10 menit untuk mendapatkan manfaatnya.

Saat naik-turun tangga, sebaiknya perhatikan:

  • Postur tubuh yang baik
  • Mulailah dengan perlahan
  • Kenakan sepatu yang tepat
  • Gunakan rol busa
  • Kendalikan pernapasan

Baca juga: 4 Manfaat Merawat Tanaman Hias di Rumah, Baik untuk Kesehatan Mental

7. Paha depan, paha belakang, betis dan bokong yang lebih kuat

Dilansir dari Healthline, paha depan femoris adalah sekelompok empat otot di bagian depan paha.

Otot-otot ini penting untuk berjalan, berlari, dan berdiri dari posisi duduk. Rutin naik-turun tangga akan memperkuat otot-otot besar yang memiliki fungsi penting ini.

Paha belakang adalah tiga otot di bagian belakang paha yang bekerja bersamaan dengan paha depan.

Otot-otot ini membantu menekuk lutut, jadi mereka juga penting untuk berjalan, berlari, dan duduk.

Seperti otot kaki lainnya, betis memungkinkan tubuh berlari dan melompat, sekaligus penting untuk menjaga keseimbangan saat berdiri.

Betis berkontraksi setiap kali mengangkat tumit untuk melangkah atau berlari. Saat mendaki tangga, betis harus bekerja keras untuk terus mengangkat tumit langkah demi langkah.

Otot glureus maximus terletak di bokong, dan merupakan salah satu otot terkuat di tubuh. Saat menaiki tangga, otot ini berperan untuk menggerakan pinggul dan paha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com