Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Lion Air JT-797 Tabrak Garbarata Bandara Mopah Merauke

Kompas.com - 29/01/2023, 13:31 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah insiden terjadi di Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan ketika pesawat Lion Air JT-797 hendak lepas landas.

Insiden terjadi pada Kamis (26/1/2023) pukul 07.30 WIT sebelum JT-797 terbang dari Bandara Mopah menuju Bandara Sentani, Jayapura, Papua.

Sayap bagian kanan dari pesawat tersebut menabrak garbarata (jembatan akses masuk pesawat) sehingga menyebabkan kerusakan.

JT-797 mengalami kerusakan pada sayap bagian kanan, sementara kaca juga pecah dan atap garbarata menjadi ringsek akibat peristiwa ini.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya bersama pihak berwenang terkait sedang melakukan penyelidikan.

Dengan demikian, Lion Air tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab sengggolan antara sayap JT-797 dengan garbarata.

"Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi," katanya kepada Kompas.com, Minggu (29/1/2023).

Baca juga: Pesawat Lion Air JT-797 Belum Beroperasi Lagi Usai Tabrak Garbarata di Merauke, Menunggu Perbaikan

Baca juga: Penjelasan Lion Air soal Pesawat JT-797 Tabrak Garbarata Bandara Mopah Merauke

Awak pesawat negatif narkoba

Usai insiden tabrakan sayap JT-797 dengan garbarata, Lion Air menggelar pemeriksaan terhadap tujuh awak pesawat.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, mereka dinyatakan negatif narkoba maupun alkohol, serta dalam keadaan sehat.

Tujuh awak kabin yang menjalani pemeriksaan terdiri dari dua awak kokpit dan lima awak kabin.

Baca juga: Lion Air Investigasi Penyebab Pesawat Tabrak Garbarata di Bandara Mopah Merauke

"Hasil tes kesehatan terakhir dari tujuh awak pesawat penerbangan JT-797 menunjukkan memenuhi standar kesehatan penerbangan," ujarnya.

"Dan, memiliki sertifikat kesejatan penerbangan dari Balai Kesehatan Penerbangan Kementerian Perhubungan di Jakarta," sambung Danang.

Ia menyampaikan, tujuh awak pesawat diperiksa melewati beberapa pengujian, seperti tes urine dan sampel.

Tujuannya untuk mendeteksi kondisi dan tes toksinologi supaya mengetahui 30 jenis obat-obatan.

Baca juga: Pesawat Tabrak Garbarata di Merauke, Lion Air Pindah Penerbangan 122 Penumpang

"Uji spesimen disesuaikan dengan jenis sampel yang diinginkan dan dijalankan mengikuti kaidah kesehatan," ucap Danang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com