Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Pembengkakan Kelenjar Getah Bening yang Jarang Disadari

Kompas.com - 28/01/2023, 19:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kelenjar getah bening adalah kelenjar kecil yang menyaring getah bening, yakni cairan bening yang bersirkulasi melalui sistem limfatik.

Ketika Anda merasa tidak enak badan, kemudian ada beberapa pembengkakan di leher, bisa jadi benjolan tersebut akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Akan sulit untuk mencegah pembengkakan kelenjar getah bening. Sebab, itu merupakan reaksi tubuh ketika sedang melawan infeksi atau penyakit.

Untuk itu, kita perlu mengetahui apa saja gejala yang terjadi ketika terjadi pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca juga: Waspada, Kenali Cara Penanganan Penyakit Kelenjar Getah Bening

5 gejala pembengkakan kelenjar getah bening

Dilansir dari laman Healthline, gejala yang mungkin muncul bersamaan dengan pembengkakan kelenjar getah bening adalah:

  1. Batuk
  2. Kelelahan
  3. Demam dan panas dingin
  4. Pilek
  5. Berkeringat

Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan dapat menyebabkan nyeri saat berjalan atau membungkuk.

Selain itu, seseorang yang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di bawah rahang atau di kedua sisi leher, akan merasakan sakit ketika memutar kepala ke arah tertentu atau saat mengunyah makanan.

Pembengkakan kelenjar getah bening bisa sekecil kacang polong atau sebesar buah ceri. Namun, akan sangat menyakitkan saat disentuh atau saat melakukan gerakan tertentu.

Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut di atas dan disertai pembengkakan kelenjar getah bening, segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Apa Itu Kanker Getah Bening dan Penyebabnya

Apa itu kelenjar getah bening?

Ilustrasi gejala pembengkakan kelenjar getah beningShutterstock/iced.espresso Ilustrasi gejala pembengkakan kelenjar getah bening

Melansir laman Clevelandclinic, istilah medis untuk pembengkakan kelenjar getah bening adalah adenopathy (adenopati) atau lymphadenopathy (limfadenopati).

Kelenjar getah bening sebenarnya adalah hal biasa dan baik. Ketika terjadi pembengkakan kelenjar getah bening seukuran kacang, itu merupakan reaksi alami tubuh Anda terhadap penyakit atau infeksi.

Ketika hal itu terjadi, berarti sistem kekebalan tubuh Anda bekerja untuk membersihkan infeksi dan/atau virus yang menyerang.

Kelenjar getah bening terletak di seluruh tubuh dan dapat ditemukan di bawah kulit, termasuk di area-area berikut:

  • Rahang
  • Dada
  • Lengan
  • Perut
  • Kaki

Kelenjar getah bening biasanya membesar ketika lebih banyak sel darah datang untuk melawan infeksi. Kelenjar tersebut kemudian menumpuk sehingga menyebabkan tekanan dan pembengkakan.

Baca juga: Pembengkakan Kelenjar Getah Bening, Penyebab dan Gejalanya

Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening?

Seringkali, kelenjar getah bening akan membengkak di dekat tempat terjadinya infeksi. Artinya, ketika Anda menderita radang tenggorokan, kemungkinan akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Bakteri dan virus lain yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening meliputi:

  • Pilek dan flu
  • Infeksi sinus (sinusitis)
  • Radang tenggorokan
  • Luka kulit
  • Mononukleosis, yakni infeksi menular yang disebabkan oleh virus herpes

Salah satu contoh, penyebab paling umum pembengkakan kelenjar getah bening di leher Anda adalah infeksi saluran pernapasan atas.

Infeksi ini dapat memakan waktu 10 hingga 14 hari untuk dapat sembuh. Tapi mungkin butuh beberapa minggu lebih lama untuk benar-benar hilang sepenuhnya.

Baca juga: 6 Gejala Kanker Payudara yang Tidak Biasa, Jangan Disepelekan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com