KOMPAS.com - Impetigo adalah salah satu infeksi kulit yang umum menyerang anak-anak.
Infeksi ini bisa sangat menular dan sering muncul sebagai luka kemerahan di wajah.
Selain itu, impetigo bisa muncul di tangan maupun kaki dan jika pecah bisa menimbulkan semacam kerak.
Mari mengenal lebih jauh mengenai Impetigo, gejala, penyebab, hingga pencegahannya:
Baca juga: Diabetes Bisa Menyerang di Usia Muda, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Dikutip dari CDC, impetigo merupakan infeksi kulit yang penyebabnya bisa karena Streptococcus group A dan atau Staphylococcus aureus.
Impetigo sering juga disebut dengan infantigo. Infeksi ini paling sering muncul pada anak-anak usia 2 hingga 5 tahun.
Impetigo bisa menyebar jika seseorang menyentuh luka tersebut atau bersentuhan dengan cairan luka tersebut.
Sebagaimana dikutip dari Kemenkes, bakteri tersebut bisa menyebar melalui kontak langsung dengan penderita atau melalui perantara berupa barang yang sebelumnya dipakai, seperti baju atau handuk.
Infeksi juga makin mudah menular jika ada luka terbuka, seperti luka goresan, gigitan serangga, atau cedera akibat jatuh.
Sejumlah kondisi juga bisa membuat tingginya faktor risiko terjadinya impetigo, yakni:
Faktor risiko lain dari impetigo bisa muncul karena adanya kelainan kulit lain, seperti eksim atopik atau kudis.
Baca juga: 6 Gejala Kanker Payudara yang Tidak Biasa, Jangan Disepelekan
Impetigo bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering terjadi di bagian kulit terbuka, seperti sekitar hidung dan mulut, serta lengan atau kaki.
Gejala impetigo biasanya muncul sekitar 4 hingga 10 hari usai terinfeksi.
Keluhan gejala impetigo bervariasi tergantung jenis yang dialami, yakni:
Impetigo krustosa adalah impetigo yang paling sering terjadi pada anak-anak.
Sejumlah gejala impetigo krustosa, yakni:
Baca juga: Ciri Bayi Alergi Susu Sapi dan Cara Mengatasinya
Impetigo Bulosa adalah impetigo yang lebih serius dengan memunculkan sejumlah gejala, yakni:
Impetigo bulosa seringkali disertai deman dan kemunculan benjolan di sekitar leher akibat adanya pembengkakan kelenjar getah bening.
Baca juga: Cara Alami Meredakan Reaksi Alergi pada Anak
Impetigo diobati menggunakan salep atau krim antibiotik.
Pengobatan ini dilakukan jika infeksi yang terjadi tergolong ringan dan belum menyebar terlalu luas.
Sebelum mengoleskan krim atau antibiotik dianjurkan untuk merendam luka dengan air hangat atau mengompres hangat untuk melunakkan koreng.
Jika sudah terlalu parah biasanya dokter akan memberikan antibiotik berupa tablet.
Baca juga: Gatal-gatal karena Stres, Apa Saja Cirinya?
Untuk mencegah impetigo, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan: