Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Virus Corona Kraken yang Sudah Terdeteksi Masuk Indonesia

Kompas.com - 26/01/2023, 15:31 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Varian Kraken Covid terdeteksi di Indonesia

Pemerintah mengungkapkan bahwa virus corona varian ini sudah muncul di Indonesia pada Rabu (25/1/2023).

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi telah mengonfirmasi bahwa varian virus corona Kraken sudah ada dan terdeteksi di Indonesia.

Varian Kraken yang ditemukan di Indonesia berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, yakni dari warga Polandia yang mengunjungi Indonesia pada 6 Januari 2023. 

Ia juga menjelaskan bahwa hasil dari kontak tracking yang dilakukan juga dinyatakan negatif.

"Benar bahwa di Indonesia sudah ada satu orang yang terkonfirmasi Covid variasi Kraken. Hasil kontak tracking yang dilakukan juga negatif dari hasil spesimen tanggal 11 Januari," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/1/2023).

Nadia menjelaskan bahwa gejala yang dialami orang pertama yang terdeteksi Covid-19 variasi Kraken itu mirip dengan variasi Omicron.

Namun, pada kasus ini lebih ringan, hanya menunjukkan batuk ringan. Ia juga mengatakan bahwa saat ini orang yang terkonfirmasi Covid Kraken sudah dipastikan negatif.

"Saat ini sudah negatif dan orangnya juga sudah beraktivitas normal seperti biasa," tambahnya.

Baca juga: Waspadai Gejala Diabetes, Gangguan di 6 Bagian Tubuh Ini Bisa Menandakan Gula Darah Tinggi

Gejala varian Kraken

Dilansir dari Standard, (11/1/2023), meskipun tidak ada data resmi yang keluar mengenai tanda-tanda infeksi awal dari varian baru tersebut, karena mirip dengan Omicron, banyak dari gejala awalnya akan serupa, yaitu:

  • Tenggorokan gatal
  • Nyeri punggung bawah
  • Hidung meler/tersumbat
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Bersin
  • Keringat malam
  • Pegal-pegal

Untungnya, saat ini tidak ada indikasi bahwa XBB.1.5 lebih parah, menurut Dr Barbara Mahon, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Divisi Coronavirus dan Virus Pernafasan Lainnya.

Namun, jika Anda menduga terinfeksi Covid variasi terbaru itu, sebaiknya Anda mengisolasi diri dan memantau gejala Anda dengan cermat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com