Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Virus Corona Kraken yang Sudah Terdeteksi Masuk Indonesia

Kompas.com - 26/01/2023, 15:31 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemunculan virus corona varian Omicron kembali mengalami mutasi yang disebut dengan varian Kraken.

Dilansir dari Standard, (11/1/2023), Kraken adalah variasi baru yang dikenal sebagai varian XBB.1.5.

Virus ini adalah versi mutasi dari Omicron XBB dan telah menyumbang sekitar 40 persen kasus Covid di AS.

Varian Covid-19 Kraken telah terdeteksi setidaknya di 74 negara, termasuk Inggris, China, Amerika Serikat, India, Pakistan, Indonesia, dan Australia.

Pemerintah Indonesia menyampaikan bahwa varian Kraken sudah terdeteksi di Indonesia pada Rabu (25/1/2023).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian Kraken yang ada di Indonesia berasal dari warga Polandia yang mengunjungi Indonesia pada 6 Januari 2023.

“Dilaporkan bahwa varian ini sudah ditemukan, dari orang Polandia, dan itu dia kenanya di Balikpapan,” ujar Menkes Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Varian apakah Kraken ini?

Baca juga: Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejala Covid-19 Varian Kraken


Apa itu Covid-19 Kraken?

Diberitakan Kompas.com, Kamis (26/1/2023), Kraken adalah subvarian Covid-19 Omicron yang memiliki nama resmi XBB.1.5.

Variasi terbaru virus Covid ini diidentifikasi para ilmuwan kali pertama di negara bagian New York, AS, pada Oktober 2022.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asal varian Kraken merupakan hasil persilangan gen dua versi turunan Omicron XBB sebelumnya, yaitu subvarian BA.2.10.1 dan BA.2.75.

Dua subvarian Omicron ini bisa bertukar gen ketika mereka menginfeksi orang yang sama pada waktu yang sama.

Dari pertukaran gen tersebut, virus bermutasi yang membantunya terhindar dari antibodi pelindung hingga melahirkan XBB.1.5 sebagai subvarian Covid-19 terbaru.

Penelitian oleh ahli virologi komputasional Trevor Bedford dan timnya di Pusat Kanker Fred Hutchinson di Seattle menunjukkan bahwa XBB.1.5 saat ini memiliki jumlah reproduksi sekitar 1,6.

Angka ini berarti setiap orang yang terinfeksi oleh subvarian ini rata-rata akan menulari sekitar 1,6 lainnya.

Baca juga: Gejala Omicron XBB 1.5 atau Virus Kraken yang Bikin Lonjakan Kasus Covid-19 di Berbagai Negara

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com