Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Skin Barrier" dan Cara Memulihkannya pada Wajah

Kompas.com - 23/01/2023, 21:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang menginginkan skin barrier atau lapisan penghalang kulit tetap sehat dan utuh.

Sebab, skin barrier yang rusak menimbulkan beberapa masalah kesehatan kulit, seperti jerawat, penuaan, kulit bersisik, dan lainnya.

Lalu, apa itu skin barrier dan fungsinya? bagaimana cara melindunginya?

Baca juga: Memperpanjang Usia Simpan Produk Kosmetik dan Skin Care

Apa itu "skin barrier"?

Dilansir dari Healthline, (31/8/2022), skin barrier adalah salah satu lapisan kulit paling luar atau stratum korneum.

Ini terdiri dari sel-sel kulit keras yang disebut corneocytes yang diikat bersama oleh lipid seperti mortar.

Di dalam sel kulit, terdapat keratin dan pelembab alami, karena lapisan lipid mengandung kolesterol, asam lemak, dan ceramide.

Lapisan yang sangat tipis ini berfungsi untuk melindungi kulit dari radikal bebas yang berefek buruk bagi kulit.

Selain itu, tanpa penghalang kulit, air di dalam tubuh akan keluar dan menguap, membuatnya benar-benar dehidrasi.

Penghalang kulit sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, sehingga perlu dilindungi karena dapat membantu tubuh berfungsi dengan baik.

Baca juga: Mengenal Skincare Copper Peptide dan Manfaatnya bagi Kulit

Apa saja yang dapat merusak "skin barrier"?

Setiap hari, kulit bertahan dari rentetan ancaman.

Banyak di antaranya datang dari luar tubuh dan beberapa datang dari dalam.

Beberapa faktor eksternal dan internal yang dapat memengaruhi skin barrier kulit kita, meliputi:

  1. Lingkungan yang terlalu lembap atau terlalu kering
  2. Alergen, iritan, dan polutan
  3. Terlalu banyak paparan sinar matahari
  4. Deterjen dan sabun alkali
  5. Paparan bahan kimia keras
  6. Over-exfoliation atau over-washing
  7. Steroid
  8. Tekanan psikologis
  9. Faktor genetik yang mungkin membuat kulit lebih rentan terhadap kondisi kulit tertentu seperti dermatitis atopik dan psoriasis.

Baca juga: 5 Gejala Penyakit Jantung yang Muncul pada Kulit, Ada di Mata hingga Kaki

Ciri-ciri "skin barrier" rusak

Saat skin barrier tidak berfungsi dengan baik, maka tubuh mungkin lebih rentan mengalami gejala dan kondisi kulit berikut:

  • Kulit kering dan bersisik
  • Rasa gatal
  • Permukaan kulit kasar atau berubah warna
  • Jerawat
  • Muncul area sensitif atau meradang
  • Infeksi bakteri, virus, atau jamur pada kulit.

Baca juga: Waspadai Gejala Kolesterol Tinggi Bisa Muncul di Kulit, Apa Saja?

Cara memulihkan skin barrier

Mengingat pentingnya menjaga skin barrier, maka perlu dilakukan upaya melindunginya.

Namun, jika skin barrier pada wajah sudah rusak, maka perlu memulihkan skin barrier wajah.

Berikut beberapa cara untuk memulihkan skin barrier:

1. Sederhanakan rutinitas skincare

Serangkaian rutinitas skincare yang cukup banyak secara tidak sengaja dapat melemahkan skin barrier.

Apabila melakukan eksfoliasi, perhatikan bagaimana kulit bereaksi terhadap metode yang digunakan.

Menurut American Academy of Dermatology, mereka yang memiliki kulit sensitif dan warna kulit lebih gelap mungkin ingin menggunakan kain lembut dan pengelupasan kimia ringan.

Beberapa jenis scrub dan sikat dapat merusak penghalang kulit untuk sementara.

2. Perhatikan pH

Lapisan kulit halus pada kulit kita memiliki pH sekitar 4,7.

Peneliti merekomendasikan pembersihan dengan produk yang memiliki pH antara 4.0 dan 5.0.

Menjaga pH kulit pada tingkat yang sehat dapat membantu melindungi dari kondisi kulit, seperti dermatitis, ichthyosis, jerawat, dan infeksi Candida albicans.

Meskipun tidak semua produk mencantumkan pH-nya, beberapa produk mencantumkannya.

Baca juga: Bolehkah Sayuran Dibuat Jus untuk Membuat Kulit Sehat dan Bebas Jerawat?

3. Coba minyak nabati

Penelitian dari 2018 menunjukkan bahwa minyak tumbuhan tertentu dapat membantu memperbaiki penghalang kulit dan juga mencegah penghalang kulit kehilangan kelembapan.

Banyak dari minyak ini memiliki efek antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan.

Beberapa minyak nabati yang paling efektif untuk dipertimbangkan untuk digunakan pada kulit, meliputi:

  • Minyak jojoba
  • Minyak kelapa
  • Minyak almond
  • Minyak argan
  • Minyak borage
  • Minyak mawar
  • Minyak bunga matahari
  • Minyak kedelai
  • Minyak bunga mawar
  • Minyak kismis hitam

Cara gunakan minyak nabati pada kulit dengan mengoleskan krim dan losion yang mengandung minyak-minyak tersebut ke telapak tangan

Pijat dengan lembut ke kulit sampai terserap.

Baca juga: 8 Penyebab Makeup Tidak Menempel Sempurna di Kulit

4. Cari pelembab yang mengandung "ceramide"

Ceramides adalah lipid lilin yang ditemukan dalam konsentrasi sangat tinggi di stratum korneum.

Bahan ini sangat penting untuk memastikan skin barrier berfungsi dengan baik.

Pelembab kaya ceramide juga dapat memperkuat integritas struktural skin barrier.

Kemudian, pelembab ceramide mungkin sangat membantu jika berjerawat.

Sebab, pada kulit yang cenderung berjerawat, penghalang sering terganggu, dan perawatan jerawat dapat membuat kulit menjadi kering dan memerah.

Produk yang mengandung ceramide juga dapat membantu melindungi kulit yang lebih gelap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com