Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Orang Jepang Terkenal Disiplin?

Kompas.com - 20/01/2023, 08:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orang Jepang terkenal memiliki tingkat disiplin yang tinggi.

Kedisiplinan orang Jepang dapat terlihat salah satunya dari cara mereka bermasyarakat.

Diberitakan South China Morning Post (SCMP), Minggu (20/2/2022), Jepang memiliki aturan ketat soal pembuangan sampah.

Warga wajib memilah sampah berdasarkan kategori tertentu dan hanya bisa dibuang sesuai jadwalnya.

Aturan ini tentu membutuhkan sikap disipin dari warga Jepang agar dapat dijalankan.

Baca juga: Harga Semangka dan Melon di Jepang Capai Ratusan Juta, Apa Alasannya?

Lalu, mengapa orang Jepang bersikap disiplin dan bagaimana cara menerapkannya?


Baca juga: Mengapa Pejabat Jepang Sering Mengundurkan Diri, tapi Pejabat Indonesia Tidak?

Budaya disiplin di Jepang

Pelatih Jepang Hajime Moriyasu membungkuk setelah kalah dalam pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Jepang vs Kroasia di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha pada Selasa 6 Desember 2022 dini hari WIB.AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT Pelatih Jepang Hajime Moriyasu membungkuk setelah kalah dalam pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Jepang vs Kroasia di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha pada Selasa 6 Desember 2022 dini hari WIB.
Jepang sejak dulu memiliki budaya disiplin dalam keseharian warganya.

Warga Jepang menerapkan budaya shitsuke dalam kehidupan mereka.

Dilansir dari childresearchshitsuke memiliki empat arti dalam Kojien kamus bahasa Jepang.

Arti shitsuke adalah:

  1. Mengatur sesuatu dengan sengaja atau dilakukan lebih dulu
  2. Menanam benih pada garis lurus
  3. Mengembangkan tata krama dan sopan santun melalui instruksi dan latihan
  4. Menjahit jelujur, jahitan longgar untuk menahan lapisan kain sementara.

Baca juga: Banyak Diminati, Berapa Gaji Kerja di Jepang?

Shitsuke, berdasarkan laman Japan Intercultural, termasuk bagian dari prinsip 5S yang warga Jepang terapkan dalam bekerja.

Metode ini terdiri dari Seiri (memilah), Seiton (mengatur), Seiso (membersihkan, menyinari), dan Seiketsu (membersihkan, membakukan).

Dari prinsip bekerja itu, orang Jepang lalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Makna di Balik Membungkuknya Pelatih Jepang Usai Tersingkir dari Piala Dunia

Dilatih disiplin sejak kecil

ilustrasi anak-anak berjalan kaki ilustrasi anak-anak berjalan kaki

Warga Jepang mengajarkan budaya disiplin bahkan kepada anak-anak kecil.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com