"Bisa aja misalnya kalau ada bot yang menggunakan kata Mega secara bersamaan dan jumlahnya luar biasa banyak kemudian dianggap spam oleh Twitter dan kemudian jadi muncul pesan error," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya meragukan anggapan jika tak bisa dibukanya kata "Mega" di trending Twitter itu dikaitkan dengan kesengajaan pihak tertentu.
"Kalau kesengajaan tidak jelas apa yang ingin dicapainya," kata dia.
Baca juga: Bantah Megawati Rendahkan Presiden di Pidato HUT PDI-P, Puan: Ibu Sayang dan Hormati Pak Jokowi
Dihubungi terpisah, pengamat keamanan siber dari Vaksin.com Alfons Tanujaya mengatakan, secara teknis terkait trending semuanya dikendalikan oleh Twitter.
Ia mengatakan, jika melihat jumlah twit pada topik "Mega" yang bertambah cepat, menurutnya karena load yang terlalu tinggi.
"Kalau melihat jumlah twitnya tadi 170.000 Sekarang sudah 171.000 kemungkinan karena loadnya terlalu tinggi sehingga server Twitter keteteran," katanya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/1/2023).
Alfons menambahkan, harusnya tidak ada pihak yang bisa memblokir trending topik di Twitter.
Pasalnya hal tersebut dikendalikan oleh server Twitter dan bukan pemerintah.
"Jalurnya juga dienkripsi sehingga secara teknis sangat sulit (mustahil) bagi satu pihak di tengah (ISP, pemerintah) untuk bisa memblokir topik tertentu saja," kata dia.
Seandainyapun bisa diblokir, maka menurutnya yang mungkin terjadi adalah semua topik akan diblokir, dan tidak bisa memilih-milih topik tertentu.
"Sekarang Twit sudah 172.000, artinya memang ada masalah akses di sisi Twitter. Itu yang perlu dijelaskan oleh pihak Twitter," kata dia.
Kemungkinan penyebab lain dari tidak bisanya topik "Mega" dibuka menurutnya bisa saja ada pihak yang melaporkan Twit di trending topik tersebut sehingga kemudian otomatis diblokir oleh sistem Twitter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.