Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2023, 14:00 WIB

KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang hari ini genap berusia 50 tahun dikenal dengan logo banteng moncong putih.

PDI-P merupakan gabungan dari lima partai politik, yakni Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), dan Partai Katolik.

Kelima partai tersebut sepakat untuk membentuk wadah baru di bawah Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973.

Setelah PDI diubah menjadi PDI Perjuangan pada 19 Februari 1999, logo partai juga berubah seperti ayng dikenal saat ini yakni banteng dengan moncong putih dan mata merah.

Lantas, bagaimana sejarah dan makna lambang banteng PDI-P?

Baca juga: Acara HUT Ke-50 PDI-P, Jokowi Duduk Diapit Megawati dan Prananda Prabowo

Sejarah logo PDI-P

Sejarah logo PDI-P bisa dirunut sejak lahirnya Partai Nasionalis Indonesia (PNI) yang didirikan Ir Soekarno pada 1927. 

Saat kelahirannya, PNI memiliki logo atau lambang kepala banteng di tengah segitiga menggambarkan nasionalisme, demokrasi, dan sosialisme.

Lambang Perhimpunan Indonesia yang menginspirasi logo PNItwitter @potretlawas Lambang Perhimpunan Indonesia yang menginspirasi logo PNI

Nah, logo PNI tersebut terinspirasi dari lambang Perhimpunan Indonesia yang didirikan pada 1908 di Belanda. Bedanya saat itu, logo PI adalah berlambang merah putih dengan kepala kerbau di tengahnya.  

"Lambang PNI mirip dengan lambang Perhimpunan Indonesia. Kalau lambang Perhimpunan Indonesia merah putih dengan gambar kerbau tengahnya, maka lambang PNI juga tetap menggunakan merah putih hanya kerbau diganti dengan kepala banteng," kata Arnold Mononutu, anggota PNI, dalam biografinya, Potret Seorang Patriot karya R. Nalenan dikutip dari Historia

Lambang Perhimpunan Indonesia tersebut kemudian diadopsi oleh PNI yang didirikan pada 4 Juli 1927. PNI mengadopsi lambang Perhimpunan Indonesia karena beberapa pendirinya mantan anggota Perhimpunan Indonesia.

Sebelum menjadi logo PNI, lambang banteng telah digunakan oleh organisasi Pemuda Indonesia yang berdiri di Bandung pada 20 Februari 1927.

Baca juga: Ceritakan Sejarah Lahirnya PDI-P, Megawati: Tahu Enggak Bapak Saya Siapa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengenal Simbol Mata Jahat Nazar Boncugu yang Sering Dijadikan Liontin

Mengenal Simbol Mata Jahat Nazar Boncugu yang Sering Dijadikan Liontin

Tren
Apa Itu El Nino dan IOD, 2 Fenomena Gangguan Iklim yang Terjadi Bersamaan pada Juni 2023?

Apa Itu El Nino dan IOD, 2 Fenomena Gangguan Iklim yang Terjadi Bersamaan pada Juni 2023?

Tren
Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Klopper Viral, Jangan Sebar atau Bisa Kena Pidana!

Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Klopper Viral, Jangan Sebar atau Bisa Kena Pidana!

Tren
Lowongan Kerja IKN 2023 Dibuka, Warganet: Mengapa Dibatasi ASN?

Lowongan Kerja IKN 2023 Dibuka, Warganet: Mengapa Dibatasi ASN?

Tren
Cara Buka Rekening CIMB NIAGA secara Online lewat OCTO Mobile

Cara Buka Rekening CIMB NIAGA secara Online lewat OCTO Mobile

Tren
Viral, Video Satu-satunya SPBU di Jalan Magelang Tutup, Apa Alasannya?

Viral, Video Satu-satunya SPBU di Jalan Magelang Tutup, Apa Alasannya?

Tren
7 Orang Terkaya di Dunia Per Juni 2023 Versi Forbes, Siapa Tergeser?

7 Orang Terkaya di Dunia Per Juni 2023 Versi Forbes, Siapa Tergeser?

Tren
Viral, Unggahan Sebut Elpiji 3 Kg Langka di Nganjuk, Pertamina: Kosong Hanya di Pengecer

Viral, Unggahan Sebut Elpiji 3 Kg Langka di Nganjuk, Pertamina: Kosong Hanya di Pengecer

Tren
Jemaah Haji Indonesia Meninggal Capai 21 Orang, Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir, Apa Penyebabnya?

Jemaah Haji Indonesia Meninggal Capai 21 Orang, Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir, Apa Penyebabnya?

Tren
Viral, Video Polisi 'Nyawer' Bunga ke Tahanan yang Lomba Nyanyi, Kapolres Madiun: Reaksi Spontanitas

Viral, Video Polisi "Nyawer" Bunga ke Tahanan yang Lomba Nyanyi, Kapolres Madiun: Reaksi Spontanitas

Tren
Respons Jokowi dan Menlu Retno soal Proposal Perdamaian Prabowo yang Disebut Aneh

Respons Jokowi dan Menlu Retno soal Proposal Perdamaian Prabowo yang Disebut Aneh

Tren
Viral, Video Kebakaran di PLTU Morowali, Begini Kronologinya

Viral, Video Kebakaran di PLTU Morowali, Begini Kronologinya

Tren
Siasat Si Kembar Rihana Rihani, Bermodus 'Preorder' iPhone, Rugikan Korban Rp 35 Miliar

Siasat Si Kembar Rihana Rihani, Bermodus "Preorder" iPhone, Rugikan Korban Rp 35 Miliar

Tren
Mengenal Gangguan Kecemasan dan Cara Sederhana Mengatasinya

Mengenal Gangguan Kecemasan dan Cara Sederhana Mengatasinya

Tren
Mengenal Apa Itu Kemiskinan Struktural dan Bisakah Diatasi?

Mengenal Apa Itu Kemiskinan Struktural dan Bisakah Diatasi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+