Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Beberapa Kali, Berikut Catatan Gempa Bumi Merusak di Sekitar Maluku

Kompas.com - 10/01/2023, 07:29 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik magnitudo 7,5 mengguncang wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya, Maluku, Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah BaratLaut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

Gempa bumi ini sempat menunjukkan adanya potensi tsunami dengan tingkat ancaman siaga dan waspada.

Namun, pada pukul 03.43 WIB, BMKG menyatakan secara resmi bahwa potensi tsunami siaga berakhir.

Keputusan tersebut diambil usai BMKG melakukan observasi tsunami di sekitar sumber gempa bumi yang hasilnya tidak menunjukkan adanya anomali atau perubahan tinggi muka air laut yang signifikan.

Baca juga: Wilayah yang Merasakan Gempa Maluku dan Alasan Pencabutan Peringatan Dini Tsunami


Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 7,5 di Maluku: Sempat Muncul Peringatan Dini Tsunami, Kini Telah Dicabut

Dampak kerusakan gempa Maluku

Monitoring BMKG hingga Selasa (10/1/2023) pukul pukul 04.00 WIB menunjukkan adanya 4 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitude terbesar M 5,5 dan terkecil M 4,1.

Kendati demikian, hingga Selasa (10/1/2023) pagi, belum diketahui data pasti terkait dampak kerugian dan korban akibat gempa bumi berkekuatan 7,5 ini.

Informasi sementara dar Pusdalops BPBD Provinsi Maluku, kerusakan bangunan terjadi di wilayah Saumlaki.

Dari foto yang diterima oleh Kompas.com, terlihat bahwa rumah mengalami kerusakan parah dan roboh usai gempa mengguncang wilayah tersebut.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Catatan gempa bumi merusak di Maluku

Tangkapan layar citra titik episenter gempa bumi di Laut Banda, Maluku pada Selasa (27/12/2022) pukul 15.00.49 WIB.BMKG Tangkapan layar citra titik episenter gempa bumi di Laut Banda, Maluku pada Selasa (27/12/2022) pukul 15.00.49 WIB.

Gempa bumi dini hari ini di Maluku bukan pertama kali terjadi.

Sebelumnya, gempa bumi merusak di Maluku juga pernah beberapa kali terjadi.

Berdasarkan catatan BMKG, berikut peristiwa gempa bumi merusak di sekitar Maluku:

1. Gempa 2021

  • Magnitudo: 5,6
  • Kejadian: 16 Februari 2021
  • Lokasi: -6,95, 128,64
  • Tidak berpotensi tsunami

2. Gempa 2019

  • Magnitudo: 7,7
  • Kejadian: 26 Juni 2019
  • Lokasi: -6,51, 129,27
  • Tidak berpotensi tsunami

3. Gempa 2009

  • Magnitudo: 7,2
  • Kejadian: 24 November 2009
  • Lokasi: -6,18, 130,51
  • Tidak berpotensi tsunami

4. Gempa 2005

  • Magnitudo: 7,1
  • Kejadian: 2 Maret 2005
  • Lokasi: -6,527, 129,933
  • Tidak berpotensi tsunami

5. Gempa 1998

  • Magnitudo: 7
  • Kejadian: 9 November 1998
  • Lokasi: -6,92, 128,946
  • Tidak berpotensi tsunami

Baca juga: 6 Fitur Baru Android: Peringatan Dini Gempa Bumi hingga Emoji

6. Gempa 1998

  • Magnitudo: 6,5
  • Kejadian: 9 November 1998
  • Lokasi: -6,954, 129,022
  • Tidak berpotensi tsunami

7. Gempa 1995

  • Magnitudo: 7
  • Kejadian: 25 Desember 1995
  • Lokasi: -6,903, 129,151
  • Tidak berpotensi tsunami

8. Gempa 1992

  • Magnitudo: 7
  • Kejadian: 20 Desember 1992
  • Lokasi: -6,582, 130,393
  • Tidak berpotensi tsunami

9. Gempa 1987

  • Magnitudo: 6,8
  • Kejadian: 17 Juni 1987
  • Lokasi: -5,577, 130,791
  • Tidak berpotensi tsunami

10. Gempa 1983

  • Magnitudo: 7,1
  • Kejadian: 24 November 1983
  • Lokasi: -7,48, 128,17
  • Tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Panduan ketika Gempa Melanda Rumah, Gedung, Jalanan, hingga Area Gunung

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com