Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Harga Pertamax di Setiap Daerah Tidak Rp 12.800? Ini Penjelasan Pertamina

Kompas.com - 03/01/2023, 14:26 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) baru saja melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada Selasa (3/1/2023).

Salah satu BBM yang mengalami penyesuaian harga adalah Pertamax. Harga Pertamax dari Rp 13.900, menjadi Rp 12.800.

Namun, saat dilihat di laman mypertamina.id, harga Pertamax di setiap daerah tidak semuanya Rp 12.800.

Sebagai contoh, harga Pertamax di Provinsi Bengkulu adalah Rp 13.300.

Baca juga: Pertamax Turun Jadi Rp 12.800, Ini Update Harga BBM per 3 Januari 2023


Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Isi Pertalite hingga Rp 269.000, Disebut Pakai Tangki Ajaib, Ini Kata Pertamina

Lantas, mengapa harga Pertamax tidak seragam Rp 12.800?

Penjelasan Pertamina

Perbandingan harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP-AKR terbaru.KOMPAS.com/Nur Jamal Sha'id Perbandingan harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP-AKR terbaru.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, hal itu tergantung Pajak atas Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) masing-masing daerah.

"Ada yang kena 5 persen, namun ada juga yang di atas itu. (Harga Pertamax) Rp 12.800 itu yang (PBBKB) 5 persen," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (3/1/2022).

Selain Pertamax, produk jenis gasoil (diesel), yakni Dexlite (CN 51) juga disesuaikan menjadi Rp 16.150 per liter. Turun dari sebelumnya Rp 18.300.

Dikutip dari laman pertamina.com, Pertamina Dex (CN 53) pun mengalami penyesuian menjadi Rp 16.750 per liter dari sebelumnya Rp 18.800.

Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran PBBKB sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Viral, Video SPBU di Buton Utara Diduga Jual Pertamax Ternyata Berisi Pertalite, Ini Kata Pertamina

Dilansir dari laman mypertamina.id, penentuan harga BBM nonsubsidi termasuk Pertamax, juga mempertimbangkan biaya pengangkutan BBM ke daerah konsumen.

Secara sederhananya, biaya pengangkutan ini akan ditanggung oleh para konsumen.

Kemudian, semakin jauh lokasinya dari kilang minyak, maka akan semakin mahal juga harga BBM nonsubsidinya.

Meski begitu, perbedaan harga yang ada tidak terlalu besar.

Alasannya adalah agar para pengendara tidak merasa terbebani. Kualitasnya juga sama baiknya.

Baca juga: Mencampur Pertalite dan Pertamax, Apa Dampaknya bagi Mesin Motor?

Rincian harga Pertamax terbaru

Berikut adalah rincian harga terbaru Pertamax mulai Selasa (3/1/2023):

Rp 12.800 per liter

  • (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur).

Rp 13.050 per liter

  • (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat).

Rp 13.300 per liter

  • (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu).

Baca juga: Viral, Video Elpiji 3 Kg Dibuat Mainan dengan Dibenturkan Layaknya Lato-lato, Ini Kata Pertamina

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Jenis BBM yang Dijual Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com