Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Diabetes

Kompas.com - 01/01/2023, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Sayuran mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Namun bagi penderita diabetes, sejumlah sayuran masuk dalam daftar merah yang sebaiknya tidak dikonsumsi.

Pembatasan konsumsi sayuran tertentu bertujuan untuk mencegah kenaikan kadar gula darah, penyebab penyakit diabetes.

Dikutip dari laman Live Science, sebuah tinjauan dalam Jurnal Nutrition menemukan bahwa diet rendah karbohidrat amat cocok bagi penderita diabetes.

Sebab diet rendah karbohidrat membantu mengurangi kadar gula darah tinggi dan terbukti mengurangi kebutuhan akan obat-obatan.

Sebaliknya, makanan dengan kandungan karbohidrat termasuk sayuran, berpotensi membuat penyakit diabetes semakin memburuk.

Baca juga: Diabetes Bisa Menyerang di Usia Muda, Ini Ciri-ciri dan Gejalanya

Lalu, apa saja sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita diabetes karena kaya akan karbohidrat?

Baca juga: 4 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Sayuran yang harus dibatasi penderita diabetes

Berikut merupakan sayuran yang sebaiknya dihindari penderita diabetes, seperti dirangkum dari laman All Recipes:

1. Kentang dan ubi

Kentang dan ubi adalah sayuran dengan kandungan karbohidrat paling tinggi daripada sayuran lainnya.

Meski tak benar-benar dilarang, penderita diabetes sebaiknya membatasi asupan kentang maupun ubi untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Sebagai alternatif, pengidap diabetes bisa menjauhi kentang dan ubi olahan, seperti kentang goreng dan keripik.

Sebab, konsumsi kentang dan ubi olahan berpotensi memunculkan rasa candu dan keengganan untuk berhenti mengunyah.

Belum lagi kandungan lemak dalam makanan olahan tersebut, turut meningkatkan risiko diabetes.

2. Jagung

Jagung, baik dalam bentuk rebus maupun olahan lain, merupakan makanan pendamping yang sangat enak.

Namun begitu, setengah cangkir biji jagung mengandung 21 gram karbohidrat dan hanya 2 gram serat. Kandungan karbohidrat yang tinggi ini perlu diwaspadai penderita diabetes.

Selain itu, kurangnya serat juga tak baik bagi orang dengan diabetes. Sebab, serat membantu memperlambat proses pemecahan karbohidrat menjadi glukosa.

Imbasnya, pelepasan glukosa dalam darah menjadi lebih lambat, sehingga gula darah tak langsung meningkat.

Apabila masih ingin mengonsumsi jagung, pastikan untuk memakannya dalam porsi kecil. Selain itu, lengkapi pula dengan konsumsi protein serta makanan berserat tinggi.

Baca juga: Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat, Apa Saja?

 

3. Kacang polong

Ilustrasi kacang polong segar. PIXABAY/ Piviso Ilustrasi kacang polong segar.

Sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi pengidap diabetes berikutnya, adalah kacang polong.

Hal ini lantaran satu cangkir kacang polong mengandung karbohidrat cukup tinggi, yakni 20 gram.

Kendati begitu, penderita diabetes masih bisa mengonsumsi kacang polong dalam porsi kecil, misalnya setengah cangkir.

4. Labu

Sayuran lain yang menjadi pantangan bagi penderita diabetes adalah labu, terutama labu madu.

Labu madu mengandung 16 gram karbohidrat per cangkir dan kurang dari 3 gram serat. Kandungan ini tentu kurang baik untuk dikonsumsi orang dengan diabetes.

Namun, apabila masih ingin memakan labu, pastikan dalam porsi kecil dan imbangi dengan sayuran hijau.

5. Sayuran dalam bentuk jus

Beberapa orang beranggapan bahwa konsumsi jus sayur sama baiknya dengan memakan sayur secara langsung. Padahal, anggapan tersebut amat keliru.

Sayur dalam bentuk jus mengandung lebih sedikit serat daripada sayuran asli. Hal ini membuat tubuh tak mendapat komponen amat penting untuk mencegah kenaikan gula darah.

Belum lagi tambahan gula pada jus sayur yang turut meningkatkan risiko diabetes.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cek Fakta: Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Makanan Manis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com