Namun, kode senyap juga dapat ditemukan di berbagai profesi, mulai dari dokter, sopir taksi, atau pedagang.
Orang dapat menutup-nutupi sebuah penyelewengan dari pihak yang mempunyai jabatan profesional yang sama.
Baca juga: Ramai soal Teror Gola Gorontalo 21 Desember, Ini Kata Polisi
Kode senyap bukanlah praktik yang baik di tubuh kepolisan lantaran ada berbagai tanggung jawab dan kepercayaan yang dibebankan kepada institusi penegakan hukum.
Pasalnya, anggota kepolisian diberi tugas untuk memastikan keadilan berjalan dan mengurangi tigkat kejahatan.
Terjadinya kode senyap juga membuktikan bahwa peran anggota kepolisian bertentangan dengan tugas mereka dalam masyarakat.
Baca juga: Bagaimana Aturan Penggunaan Gas Air Mata oleh Polisi?
Karena, mereka tidak melaporkan penyelewengan yang mereka lihat bahkan menjadi pelaku kejahatan.
Masih dari sumber yang sama, kode senyap berisiko menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.
Hal ini terjadi karena masyarakat tidak lagi mempercayai peran anggota kepolisian dalam menjaga dan melindungi mereka dari tindak kejahatan.