KOMPAS.com - Mixue, gerai es krim dan minuman teh asal China kini mulai menjamur dan terus berekspansi menambah gerai di seluruh wilayah Indonesia.
Bahkan, terdapat lelucon di media sosial bahwa apabila ada ruko yang kosong, maka siap-siap saja besoknya sudah berdiri outlet Mixue.
Dikutip dari thelowdown momentum, pada akhir Maret 2022, Mixue sudah memiliki 21.582 toko. Jumlah itu menjadikannya yang terbesar di China dan 5 besar di dunia.
Baca juga: Sejarah Mixue: Modal Pinjaman Duit Nenek, Kini Miliki 21.000 Gerai
Mixue juga masuk dalam daftar 7 franchise dengan gerai terbanyak di dunia bersaing dengan KFC, Starbucks hingga McDonald's.
Selama pandemi Covid-19 di tahun 2020, Mixue tetap menambah 6.088 toko pada tahun 2020, dan 7.643 pada tahun 2021.
Di Indonesia, Mixue telah hadir sejak tahun 2020 dengan gerai pertamanya di Cihampelas Walk, Kota Bandung.
Sedangkan hingga Maret 2022 tercatat sudah ada 317 gerai Mixue dan kemungkinan jumlahnya terus bertambah setiap harinya hingga saat ini.
Dilansir dari website resminya, biaya franchise Mixue Ice Cream & Tea sekitar Rp 800-an juta.
Jumlah tersebut sudah termasuk keseluruhan investasi dari awal pembangunan gerai.
Pihak Mixue juga memberikan potongan harga serta buku resep, menu, perlengkapan pembuatan produk, seragam karyawan, hingga pendampingan dari manajemen.
Di sisi lain, mitra Mixue wajib menyediakan tempat operasional, meliputi:
Mixue juga menyediakan kontraktor untuk mendesain interior gerai sesuai standar.
Baca juga: Mengenal Mixue, Kedai Es Krim asal China yang Kini Ada di Mana-mana
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.