KOMPAS.com - Informasi soal Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran akan berhenti beroperasi mulai 31 Desember 2022 viral di media sosial.
Kabar ini beredar dari potongan gambar surat yang ditandatangani Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan diunggah oleh akun Twitter Pandu Riono, @drpriono1.
Surat bertanggal 30 November 2022 itu ditujukan kepada Panglima Kodam Jayakarta Mayjen TNI Untung Budiharjo.
Disebutkan dalam surat tersebut, RSDC Wisma Atlet disebut akan ditutup karena telah menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia dan pasien yang dirawat.
Surat bernomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022 tersebut berisi perihal Penghentian Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Penghentian operasional RSDC Wisma Atlet itu juga mempertimbangkan surat Kepala BNPB nomor B-80/KA BNPB/PD.01.02/04/2022 tanggal 18 April 2022 perihal Penghentian Tempat Karantina/Isolasi Dukungan Satelit Wisma Atlet.
"Bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022," demikian isi surat tersebut.
Baca juga: Viral, Video Wanita Diduga Tebar Garam agar Hujan Cepat Reda, Apa Kata BMKG?
Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali, tidak dibutuhkan adanya fasilitas RS khusus untuk isolasi mulai awal tahun 2023. ???????????? pic.twitter.com/776hpK93pl
— Juru Wabah ???????? (@drpriono1) December 23, 2022
Baca juga: Airlangga Sebut Indonesia Sudah Masuk Fase Endemi Covid-19, Apa Itu?
Lantas, benarkah RSDC Wisma Atlet Kemayoran akan ditutup mulai 31 Desember 2022?
Sebagai antisipasi terkait kondisi kasus Covid-19 di Indonesia, masih ada 1 tower yang dioperasikan untuk menangani pasien.
"(Surat tersebut) Betul, tetapi masih disisakan 1 tower untuk antisipasi perkembangan ke depan," ujarnya, ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/12/2022).
Suharyanto mengatakan, ada sebanyak 7 tower di kompleks Wisma Atlet Kemayoran, di mana sempat difungsikan sebagai rumah sakit darurat pasien Covid-19.
Adapun satu tower yang tetap dibuka, yakni tower 6. Di sana, masih ada pasien yang dirawat.
"Sekarang tinggal 4 orang (dirawat)" tandasnya.
Baca juga: Viral, Video Anak Dinasihati Orangtua Menjawab Kamu Nanya?, Bikin Warganet Geregetan
Terpisah, pengunggah surat tersebut, Pandu Riono yang merupakan ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) telah mengizinkan Kompas.com untuk menggunakan twitnya itu sebagai bahan pemberitaan.