Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu GOAT, Julukan yang Diberikan pada Lionel Messi?

Kompas.com - 19/12/2022, 17:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah GOAT ramai menjadi perbincangan setelah Messi sukses membawa timnas Argentina juara Piala Dunia 2022. 

Lionel Messi sebelumnya selalu dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo selama lebih dari satu dekade. Keduanya bersaing untuk menjadi pemain sepak bola terbaik dunia sejak 2008. 

Kemudian muncul lah istilah GOAT atau Greatest of All Time (terbaik sepanjang masa) dan perdebatan siapa yang lebih hebat antara Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo. 

Setelah Messi membawa Argentina juara Piala Dunia 2022 membuat persaingannya dengan Cristiano Ronaldo dikatakan berakhir.

Lionel Messi melengkapi karir menjadi pesepakbola setelah memenangkan gelar Piala Dunia.

Baca juga: Messi Angkat Trofi Piala Dunia 2022, Perdebatan Status GOAT Selesai


Apa itu GOAT?

Istilah Greatest of All Time ini pertama kali muncul pada 1992 dan digunakan kepada petinju legendaris Muhammad Ali.

Mengutip dari USA Today, istilah GOAT pertama kali muncul oleh istri dari Muhammad Ali yaitu Lonnie Ali. Lonnie Ali kala itu mendirikan sebuah Perusahaan bernama Greatest of All Time (G.O.A.T Inc).

Penggunaan GOAT kini turut menggambarkan kejayaan atlet seperti Muhammad Ali yang menjadi petinju legendaris.

LeBron James juga disebut sebagai Greatest of All Time dalam dunia Basket dan atlet lain seperti Rafael Nadal sebagai atlet tenis.

GOAT dalam sepak bola

Dikutip dari Kompas.com, (29/3/2022), atlet yang disebut sebagai GOAT memiliki prestasi yang sangat tinggi di tingkat internasional dan sering memenangkan penghargaan individu.

Beberapa pemain yang sering disebut sebagai GOAT umumnya memiliki prestasi juga di turnamen besar seperti Piala Dunia atau Champions League.

Beberapa pemain yang sering digadang-gadang sebagai GOAT dalam sepak bola di antaranya adalah Pele, Diego Maradona, Zinedine Zidane, Ronaldo Luís Nazário de Lima, Lionel Messi, hingga Cristiano Ronaldo.

Para pemain tersebut memiliki prestasi yang luar biasa dan telah memberikan banyak kontribusi bagi tim-tim yang dibela selama bertahun-tahun.

Seseorang yang disebut GOAT dalam olahraga tidak hanya dinilai dari jumlah gelar atau trofi yang mereka raih, melainkan juga kehebatan mereka yang dianggap bisa mewakili suatu era.

Baca juga: Siapa GOAT dalam Sepak Bola?

 

Mengapa Lionel Messi disebut GOAT?

Dikutip dari Kompas.com, (22/4/2021), ada beragam alasan yang menyebabkan Messi layak dijuluki sebagai GOAT.

Pertama, saat masih bersama klub FC Barcelona, Lionel Messi meraih beragam trofi mulai dari titel juara LaLiga, Copa Del Rey, Liga Champions, dan Piala Dunia Klub.

Kedua, Lionel Messi merupakan pencetak gol terbanyak dalam semusim di kancah Liga Spanyol maupun kompetisi antarklub Eropa.

Termasuk ketika mampu membukukan 50 gol selama semusim pada musim kompetisi 2011-2012 di ajang LaLiga.

Ketiga, Lionel Messi menjadi satu-satunya pemain di era modern yang mendapatkan gelar pemain terbaik dunia sebanyak tujuh kali.

Capaian gelar yang kini disebut sebagai Ballon d’Or tersebut didapatkan Lionel Messi pada 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2019, dan 2021.

Bahkan, sepanjang karier profesional sebagai pemain sejak 2007, Lionel Messi hanya sekali absen dari jajaran tiga besar pemain terbaik dunia yakni pada 2018.

Dikutip dari Kontan, Senin (19/12/2022), Messi bermain 26 kali di empat Piala Dunia, dengan pencapaian terbaiknya sebelum menang pada 2022 datang pada 2014.

Saat itu, Argentina melaju ke final, di mana mereka dikalahkan 1-0 setelah perpanjangan waktu oleh Jerman.

Pada final Piala Dunia Qatar 2022, Lionel Messi mencatatkan 2 gol dan berkontribusi dalam Gol kedua Argentina.

Gol tersebut yang membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia Qatar 2022.

Tak hanya itu, Lionel Messi turut mendapatkan gelar "Man of The Tournament" di Piala Dunia 2022.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Capaian Rekor Messi di Ajang Piala Dunia

(Sumber: Kompas.com/Ervan Yudhi Tri Atmoko, Medikantyo Junandika Adhikresna | Editor: Ervan Yudhi Tri Atmoko, Medikantyo Junandika Adhikresna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com