KOMPAS.com - Google Year in Search 2022 menempatkan "Wordle" sebagai kata paling dicari sepanjang tahun ini.
Kata "Wordle" bahkan mengalahkan "Queen Elizabeth" dan "World Cup" yang juga menyita perhatian dunia pada 2022.
Lantas, apa sebenarnya Wordle?
Dikutip dari Mashable, Wordle merupakan permainan kata harian yang dibuat oleh Josh Wardle, seorang insinyur perangkat lunak di Brooklyn.
Setaip hari, orang-orang yang membuka permainan itu disambut dengan teka-teki kata baru yang hanya bisa dipecahkan menggunakan serangkaian petunjuk proses eliminasi.
Cara kerjanya adalah dimulai dengan mengunjungi laman Wordle.
Baca juga: Deretan Raksasa Teknologi Dunia yang Lakukan PHK Massal pada 2022, Mana Saja?
Baca juga: Jadi Ikon Google Doodle Hari Ini, Berikut Sejarah Tempe Mendoan
Anda akan disambut oleh 5 kotak putih kosong mendatar dan 6 kotak putih kosong menurun.
Setiap kotak dapat menampung satu huruf. Jadi, Anda menebak jawabannya dengan mengetikkan kata lima huruf dan menekan Enter.
Tidak ada petunjuk apa pun di depan, jadi kata lima huruf apa pun akan berfungsi sebagai tebakan awal.
Di situlah permainan Wordle benar-benar dimulai.
Baca juga: Cara Melihat Riwayat Lokasi Perjalanan di Google Maps
Saat Anda mengirim tebakan, warna kotak setiap huruf berubah.
Jika berubah menjadi hijau, huruf itu termasuk dalam bagian kata yang dimaksud dan Anda telah meletakkannya di tempat yang tepat.
Warna kuning menunjukkan bahwa huruf itu ada, tetapi berada di posisi yang salah.
Apabila kotak berubah menjadi abu-abu, ini berarti huruf tersebut salah.
Baca juga: Cara Menggunakan Google Maps Tanpa Kuota Internet
Namun permainan itu baru meledak setelah Wardle mengumumkan penambahan fitur "Bagikan" pada pertengahan Desember 2021.
Hal ini memudahkan pengguna untuk mengunggah kinerja harian Anda secara daring.
Ledakan mendadak Wordle pada akhir 2021 menyebabkan serangkaian pers berfokus pada penciptanya.
Baca juga: Cara Edit Lokasi di Google Maps
Wardle benar-benar membuat game tersebut pada 2021 sebagai latihan pribadi untuknya dan rekan pencinta game kata-katanya.
Permainan itu akhirnya menjadi pembicaraan pokok di grup WhatsApp, sehingga mendorong Wardle untuk mengembangkannya lebih luas.
Kehebohan Wordle ini kemudian memunculkan permainan-permainan serupa dalam berbagai bentuk.
Baca juga: Cara Kirim Lokasi di Google Maps