2. Hormon
Hormon estrogen dan progesterone merupakan hormon yang merangsang perkembangan lapisan rahim.
Fibroid diyakini juga bisa dipengaruhi oleh kinerja dari kedua hormon ini.
3. Kehamilan
Dikutip dari Healthline, saat hamil maka produksi estrogen dan progestron di tubuh akan meningkat.
Oleh karena itulah fibroid mungkin terbentuk saat seseorang tengah hamil.
Sementara itu, berikut ini beberapa orang yang memiliki risiko mengalami fibroid, yakni:
Baca juga: Tak Sadar Hamil Seorang Wanita Tiba-tiba Melahirkan, Bagaimana Penjelasan Medisnya?
Walaupun fibroid rahim umumnya tak berbahaya, akan tetapi kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi seperti penurunan sel darah merah akibat penderita yang kehilangan banyak darah.
Fibroid pada umumnya juga tak mengganggu kehamilan.
Namun, fibroid terutama fibroid submucosa bisa menyebabkan kemandulan atau keguguran, munculnya risiko solusio plasenta dan hambatan pertumbuhan janin.
Guna mencegah terjadinya fibroid rahim yang dapat berdampak buruk, sebaiknya segera temui dokter jika memiliki: