Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Purnama Terakhir di 2022, Apakah Masih Bisa Dinikmati Malam Nanti?

Kompas.com - 09/12/2022, 10:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Karena puncak purnamanya siang hari, makanya purnamanya dapat disaksikan 2 malam berturut-turut," terangnya.

Baca juga: Mengapa Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana Bulan Total?

Fenomena langit Desember 2022

Meski full moon di Desember sudah berlalu, Andi menjelaskan masyarakat masih bisa menikmati beberapa fenomena langit selama bulan terakhir di 2022.

Ia menerangkan, tanggal 14 Desember 2022 nanti pukul 20.00 waktu setempat terdapat hujan meteor geminid di arah timur laut.

“Tanggal 16 Desember ada hujan meteor coma berenices sejak tengah malam di arah timur laut, bertepatan juga dengan fase perbani akhir yang dapat disaksikan sejak tengah malam dari arah timur laut,” ujarnya.

Selain itu, pada tanggal 22 Desember 2022 juga terdapat fenomena elongasi timur Merkurius, sehingga dapat disaksikan setelah Matahari terbenam dari arah timur.

Pada tanggal 22 Desember 2022 nanti juga bertepatan dengan solstis Desember, yakni posisi paling selatan Matahari saat tengah hari.

Baca juga: Matahari Akan Berada Tepat di Atas Kepala Sebulan Lebih, Apa Dampaknya?

Fenomena langit lainnya yakni pada tanggal 23 Desember 2022 akan ada hujan meteor ursid yang hanya bisa disaksikan di koordinat lintang 5 derajat lintang selatan sampai dengan 6 derajat lintang utara mulai pukul 01.00.

“Tanggal 24 Desember ada konjungsi Bulan-Venus di arah barat laut, dapat disaksikan setelah Matahari terbenam,” tuturnya melanjutkan.

Pada tanggal 25 Desember 2022 ada konjungsi Bulan-Merkurius di arah barat laut, yang dapat disaksikan setelah Matahari terbenam.

Selanjutnya pada tanggal 26-27 Desember 2022, ada konjungsi Bulan-Saturnus di arah selatan yang dapat disaksikan sejak Matahari terbenam.

Kemudian pada tanggal 29 Desember ada konjungsi Venus-Merkurius di arah barat laut, yang dapat disaksikan setelah Matahari terbenam

Di tanggal tersebut juga terdapat konjungsi Bulan-Jupiter di arah selatan.

“Ditutup dengan fase perbani awal di tanggal 30 Desember dapat disaksikan sejak tengah hari di arah timur, berkulminasi di zenit saat Matahari terbenam dan terbenam di barat,” terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com