Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JKP: Asa di Tengah Badai PHK

Kompas.com - 03/12/2022, 20:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juli 2022 menjadi bulan terakhir bagi Irwan (40), seorang pekerja swasta asal Makassar, Sulawesi Selatan, bisa menerima gaji.

Pasalnya, Irwan termasuk dari puluhan karyawan di perusahaan tempatnya bekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Karena perusahaan tidak profit dalam jangka tiga tahun terakhir, jadi terpaksa harus ada PHK," kata Irwan kepada Kompas.com, Jumat (2/11/2022).

Kendati demikian, ia merasa bersyukur bisa menjadi penerima manfaat Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dari BPJS Ketenagakerjaan.

Sembari menunggu panggilan kerja, Irwan menggunakan dana manfaat JKP untuk menambal keperluan sehari-hari.

Sebenarnya, Irwan mengetahui adanya JKP secara tak sengaja. Kala itu, ia sedang mengurus pengajuan Jaminan Hari Tua (JHT) di kantor BPJS Ketenagakerjaan.

"Awalnya kami (Irwan dan rekan kerjanya) setelah 30 hari masa PHK berlangsung, mengajukan untuk JHT, karena sudah masuk 30 hari setelah berhenti," jelas dia.

"Setelah melalui proses itu, saya melihat informasi di helpdesk, ada program JKP. Saya kemudian tanya-tanya ke petugasnya. Saya dikasih tahu bisa mengajukan JKP selama perusahaan ikut," sambungnya.

Setelah dicek, nama Irwan ternyata sudah didaftarkan program JKP oleh perusahaannya dulu.

Baca juga: Kompensasi PHK, dari Uang Pesangon hingga JKP

Proses pengurusan

Dari ketidaksengajaan ini, Irwan kemudian menghubungi pihak HRD untuk mengonfirmasi dan mengurus sejumlah dokumen yang diperlukan.

Tak perlu menunggu lama, hanya sekitar satu bulan setelah pengajuan, ia telah menerima manfaat JKP bulan pertama, yakni pada September 2022.

Selain kemudahan pengurusan dokumen dari perusahaannya, Irwan mengaku pelayanan staf BPJS di daerahnya juga bagus.

Tak heran, ia bisa segera menerima manfaat JKP tak lama setelah pengajuan. Bahkan, Irwan kini sudah menerima manfaat program tersebut untuk bulan ketiga.

Bukan hanya dana, JKP juga memberikan informasi pasar kerja dan konseling. Pihak BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan beberapa tugas yang harus dikerjakan untuk proses klaim setiap bulannya.

"Setiap proses klaim ada syarat, semacam tugas yang harus dikerjakan. Salah satunya kita harus melengkapi administrasi, di bulan kedua harus melamar pekerjaan di perusahaan minimal lima. Itu sudah tersedia di web Siap Kerja," kata dia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com