Ketika aktif bergerak, maka akan ada banyak pula lemak yang terbakar dan diolah menjadi energi untuk tubuh.
Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal, Kegemukan atau Terlalu Kurus?
Jika memperbincangkan genetika dalam kasus ini, kita harus menilik mengenai sistem saraf juga hormon.
Karena sistem saraf dan hormonlah yang bekerja memberi sinyal ke otak kapan kita kelaparan dan kapan kita kenyang.
Nah, beberapa orang memiliki sistem saraf dan hormon lebih sensitif dibanding orang lain.
Jadi sinyal kenyang pun akan tersampaikan lebih cepat, dan mereka akan berhenti makan pada saat yang paling tepat.
Baca juga: Menu Pengganjal Lapar di Malam Hari, Tak Berpotensi Merusak Program Diet
Sedangkan dicukil dari Healthline, penyebab seseorang bisa terus kurus adalah, bisa jadi mereka menderita beberapa penyakit.
Seperti diabetes, inflammatory bowel disease (IBD), atau gangguan pola makan seperti anoreksia.
IBD sendiri adalah peradangan yang terjadi di saluran cerna. Ketika ada peradangan, maka seseorang akan mengalami berbagai gangguan kesehatan.
Mulai dari sering diare sehingga berat badan susah naik, atau memiliki keterbatasan dalam mengonsumsi makanan dalam jumlah cukup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.