Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Enigmatika Aritmatika Piala Dunia

Kompas.com - 02/12/2022, 06:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PARA ilmuwan matematika bergotong-royong mengerahkan segenap kesaktian kalkulus serta kombinatorika dengan bayaran besar demi menyusun aritmatika Piala Dunia terutama pada babak awal di mana memang sengaja belum diadakan sistem knock out.

Akibat enigmatika aritmatika Piala Dunia, maka yang menang belum tentu menang dalam arti berhak melaju ke babak selanjutnya. Yang kalah dalam pertempuran belum tentu kalah dalam peperangan.

Pendek kata, konstelasi logika kalah-menang menjadi kacau balau akibat aritmatika babak awal Piala Dunia yang memang dibuat sedemikian rupa sehingga serba enigmatis.

Contoh tragis adalah Meksiko meski menang atas Saudi Arabia 2-1 dalam pertempuran di stadion Lusail, Qatar, namun akibat kalah dalam aritmatika babak awal Piala Dunia terpaksa harus pulang kandang kecuali ingin berlibur di Qatar sambil menonton kesebelasan lain memperebutkan Piala Dunia sepakbola.

Andai kata Saudi Arabia tidak mencetak satu gol, maka alur kisah menjadi beda sebab Meksiko masih bisa lanjut ke babak 16 besar tergantung dari hasil pertandingan Argentina yang dikalahkan Saudi Arabia melawan Polandia.

Demikian kira-kira sebab saya memang rawan keliru hitung akibat memang bingung soal aritmatika Piala Dunia yang memang terlalu sulit dipahami insan dungu matematika seperti saya ini.

Di grup D suasana malah lebih simpang-siur akibat berdasar fakta kenyataan di stadion Education City pada babak awal Piala Dunia, Tunisia memang mengalahkan Perancis 1-0 di laga terakhir fase grup, namun tetap gagal lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022.

Tunisia mencetak satu-satunya gol lewat Wahbi Khazri di menit ke-58 yang sayang tidak cukup mengantarkan mereka melaju ke babak gugur, karena Australia di saat bersamaan juga menang 1-0 atas Denmark.

Kenapa bisa begitu, jangan tanya ke saya, tetapi tanya kepada pembuat aturan aritmatika babak awal Piala Dunia yang memang dibuat sedemikian rumit dan ruwet sehingga segenap pihak memilih bersikap manut saja ketimbang protes tanpa mengerti apa yang diprotes.

Maka baik Meksiko maupun Tunisia terpaksa mematuhi sebab tidak bisa dan tidak berani protes terhadap segenap enigmatika yang terkandung di dalam artimatika babak awal Piala Dunia yang terbukti merugikan mereka berdua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com