Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Cianjur: 328 Meninggal, 12 Masih Hilang, 109.386 Mengungsi

Kompas.com - 01/12/2022, 05:27 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penanganan dan pencarian korban gempa Cianjur terus dilakukan hingga perpanjangan pertama yang berakhir pada Rabu (30/11/2022).

Sejauh ini, pos komando (posko) Penanganan Darurat Bencana Gempa Cianjur mencatat sebanyak 328 orang meninggal dan 12 lainnya masih dinyatakan hilang dan masuk Daftar Pencarian (DP).

Untuk menyelesaikan Daftar Pencarian tersebut, Posko memutuskan untuk memperpanjang masa pencarian korban hilang selama 3 hari, terhitung mulai 1-3 Desember 2022.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Perpanjangan daftar pencarian tersebut bukanlah tanpa asalan, terlebih ahli waris masih mengharapkan ditemukannya korban yang masih hilang.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Cianjur Herman Suherman dalam keterangan pers, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (30/11/2022) malam.

"Kami Kabupaten Cianjur telah membuat usulan penambahan waktu tiga hari ke depan," kata dia.

Baca juga: Sesar Cimandiri dan Sejumlah Sumber Gempa Lain di Jabar dan Jakarta


Imbauan pulang ke rumah masing-masing

Anak-anak sekolah dasar di Cianjur, Jawa Barat, mengikuti aneka permainan sebagai bagian dari kegiatan trauma healing pascagempa magnitudo 5,6.Dok. SDN Pasirbanen Cianjur Anak-anak sekolah dasar di Cianjur, Jawa Barat, mengikuti aneka permainan sebagai bagian dari kegiatan trauma healing pascagempa magnitudo 5,6.

Selain menyampaikan perihal update pencarian korban, Bupati Cianjur juga kembali menyampaikan imbauan untuk warga yang rumahnya tidak rusak dapat kembali ke rumah masing-masing.

"Segera secara bertahap, warga dapat kembali ke rumah, tentunya yang rumahnya tidak rusak," katanya lagi.

Sedangkan apabila rumahnya rusak ringan hingga sedang, warga dapat melihat kondisinya dan segera melakukan perbaikan.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Sesar Cimandiri, Sebaran Sesar hingga Potensi Bahayanya

Data sementara untuk rumah rusak sebanyak 17.864 unit hingga Rabu (30/11/2022) pukul 15.00 WIB.

Perinciannya yakni rusak berat 4.376 unit, rusak sedang 5.306 unit, dan rusak ringan 8.182 unit.

Saat ini, pihaknya telah menyiapkan 3 lahan yang akan dimanfaatkan sebagai relokasi warga terdampak gempa.

Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur: 318 Meninggal, Terjadi 259 Kali Gempa Susulan

109.386 warga masih mengungsi

Lokasi posko pengungsi di Kampung Pasirgombong, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang masih terisolasi karena akses jalan masih tertutup longsor. Tribun Jabar Lokasi posko pengungsi di Kampung Pasirgombong, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang masih terisolasi karena akses jalan masih tertutup longsor.

Daerah relokasi tersebut imbuhnya berada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Tren
Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Tren
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Tren
Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Tren
Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Tren
Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Tren
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Tren
Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Tren
Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Tren
Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com