Dikutip dari Bloomberg, (31/8/2022), besaran tunjangan bulanan untuk anak yang baru lahir, yakni sebesar 1 juta won atau sekitar Rp 11,7 juta.
Pemberian dana subsidi ini akan dilakukan secara bertahap.
Awalnya, diberikan 700.000 won atau sekitar Rp 8,24 juta sebulan dan kemudian meningkat menjadi jumlah penuh pada 2024.
Setelah anak berusia satu tahun, tunjangan akan dikurangi setengahnya dan berjalan selama satu tahun lagi.
Di Korsel, dana subsidi ini dikenal sebagai "gaji orangtua".
Tunjangan 1 juta won ini adalah salah satu dari rangkaian janji kampanye pemilihan Presiden Yoon Suk Yeol untuk mengatasi tingkat kelahiran yang rendah di Korea.
Di bawah pemerintahan Moon Jae-in sebelumnya, setiap anak yang baru lahir diberikan 300.000 won sebulan selama tahun pertama mereka. Saat ini, program tersebut akan diusung oleh Yoon.
Baca juga: Rusia Alami Resesi, Apa Penyebabnya?
Menurut data PBB dan Bank Dunia, Korea disebut sebagai negara yang paling cepat menua.
Pada tahun 2100, populasinya diproyeksikan turun 53 persen menjadi 24 juta.
Sementara itu, Korea diperkirakan telah menghabiskan ratusan miliar dolar untuk mencoba membalikkan penurunan tersebut.
Hasilnya kurang memuaskan. Hanya 260.600 bayi yang lahir tahun lalu atau sekitar 0,5 persen dari populasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.