Resesi seks juga terjadi di Korea Selatan. Penduduk Korsel memiliki tingkat kesuburan terendah di dunia dan populasi yang menua dengan cepat.
Seorang pekerja kantoran yang baru menikah dan berencana tidak ingin punya anak, Choi Jung-hee mengatakan, kehidupan rumah tangganya hanya dirinya dan suaminya saja sudah cukup.
“Kami menginginkan kehidupan yang menyenangkan bersama, dan sementara orang mengatakan memiliki anak dapat memberi kami kebahagiaan, itu juga berarti harus banyak menyerah,” ujar Jung-hee.
Tahun 2021, jumlah pernikahan di Korsel mencapai titik terendah sepanjang masa yaitu 193.000, di negara di mana separuh penduduknya sekarang percaya bahwa pernikahan bukanlah suatu keharusan.
Kebanyakan wanita dewasa memprioritaskan kebebasan pribadi dan dengan sengaja mengesampingkan pernikahan sama sekali.
Baca juga: Gairah Seks Tiba-tiba Melonjak? Mungkin Ini 6 Penyebabnya
Hal itu juga berpengaruh akibat adanya kesenjangan upah gender terburuk di OECD.
Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) adalah organisasi antar pemerintah dengan 38 negara anggota, didirikan pada tahun 1961 untuk mendorong kemajuan ekonomi dan perdagangan dunia.
Di antara negara-negara OECD, Korea Selatan memiliki salah satu tingkat kepuasan hidup terendah, dan tingkat bunuh diri tertinggi.
“Orang akan mulai memiliki anak hanya ketika kita menciptakan masyarakat di mana anak-anak tumbuh lebih bahagia dari kita,” kata Jung-hee.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.