Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Susi Ivvaty
Penulis Kolom

Founder alif.id; Magister Kajian Tradisi Lisan Universitas Indonesia dan Pelestari Tradisi Lisan;  Pengurus Lesbumi PBNU 2022--2027. Pernah menjadi wartawan Harian Bernas dan Harian Kompas, serta menyukai isu-isu mengenai tradisi, seni, gaya hidup, dan olahraga.

Meneguhkan Peran Elite dan Komunitas di KUPI-2 Jepara

Kompas.com - 27/11/2022, 07:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Selain itu ada panggung budaya lokal yang diorganisir Lesbumi Jepara sebagai upaya pelestarian tradisi dan penguatan kebangsaan.

KUPI menjadi wadah bagi “pesta” rakyat, yang masih bisa dikembangkan lagi dalam KUPI-3. Saya melihat peran tuan rumah yang menonjol untuk membuhulkan ruang-ruang yang beragam: ruang pesantren dan kampung, ruang elite dan akar rumput, ruang gagasan dan aksi.

Sampai di sini, saya rasa KUPI telah menjadi satu ruang pertunjukan, merujuk Richard Schechner (2006), karena telah memberi fungsi hiburan, keindahan, mengembangkan komunitas, “menyembuhkan” audiens, lalu mengajari, membujuk, atau meyakinkan masyarakat, serta menghadapi sesuatu yang suci/gaib seperti dalam aktivitas riyadhoh.

Tentu saja masih ada forum akademik yang menjadi kekhasan KUPI, karena bagaimana mungkin membahas beragam persoalan terkait peradaban jika pembahasnya tidak intelek, pasti hasilnya tidak akan otoritatif. Bahkan namanya pun makin mentereng, “Mubadalah Postgraduate Forum”, yang disebut sebagai pertanggungjawaban akademik kerja-kerja peradaban KUPI.

Sesungguhnya, peran keulamaan perempuan adalah niscaya. Kita sebetulnya sudah memiliki contoh sahih di masa lampau. Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, kita mengenal Fathimah r.a, Aisyah r.a, Umm Salamah r.a, Nusaibah r.a, Hafsah r.a, dan lain-lain, yang tampil ke publik sebagai perempuan dengan otoritas keulamaan dalam kehidupan sosial umat.

Jika kemudian peran-peran perempuan seolah terputus sebagai bagian dari dinamika sejarah, tidak berarti para perempuan tidak belajar. Pemegang tampuk kekuasaan adalah pemegang kendali, termasuk mengendalikan tafsir atas nas.

Kita bisa melihat Iran belakangan ini, ketika hak-hak para perempuan benar-benar dibungkam. Aksi-aksi protes telah menewaskan puluhan aktivis perempuan. Indonesia, jangan sampai seperti Iran.

Jaringan KUPI yang kian membesar semoga makin bisa merangkul semua pihak, emak-emak dan bapak-bapak. K dalam KUPI mungkin bisa dibaca keluarga.

Seorang rekan sempat berseloroh, "Kok KUPI menjadi terlihat seperti PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)". Mungkin hanya canda biasa karena melihat sejumlah nama yang hadir dan berpartisipasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com