Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Pesan Akan Terjadi Gempa di Waduk Cirata, BMKG: Hoaks!

Kompas.com - 23/11/2022, 07:05 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com – Beredar berita dan pesan suara yang mengatasnamakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa akan terjadi gempa besar di waduk Cirata, Jawa Barat.

BMKG menyatakan bahwa informasi tersebut adalah berita bohong atau hoaks.

"Jika anda termasuk yang mendapatkan pesan suara tersebut tolong bantu kami menyampaikan bahwa itu adalah HOAX," kata BMKG melalui Twitter resminya.

Voice note atau pesan suara yang mengatasnamakan BMKG tersebut adalah tentang pergeseran lempeng mengarah ke waduk Cirata, prediksi BMKG mengenai letak lempengan di paling ujung dekat waduk Cirata.

Pesan suara itu juga menyebutkan tentang adanya cahaya seperti api menyala di Gunung Gede yang menyebabkan terjadi erupsi Gunung Gede yang mengakibatkan gempa bumi di wilayah Kp Singa Barong dan Kp Sarongge, Kabupaten Cianjur.

Sementara itu, berita yang beredar bernarasi:

"Ijin melaporkan komandan situasi Terkait tingkat kewaspadaan info BMKG dan BNPB
Tingkat waspada Tinggi
Wilayah Sukabumi aktivitas Yang di lewati Garis Pergerakan Sesar Cimandiri 1 Minggu Kedepan
1.Pelabuhan Ratu dan sekitarnya
2.Cibadak dan sekitarnya
3.Cicantayan dan Cibolang
4.Sukaraja dan sekitarnya
5.Sukalarang dan sekitarnya
6.Baros dan sekitarnya
7.Salabintana dan sekitarnya
8.Kadudampit dan sekitarnya
Himbauan bagi warga tetap waspada dan tidak panik serta tak berpergian dari rumah masing-masing untuk menjaga keamanan tempat tinggal masing-masing
Terimakasih
Muspika & Muspida Kota Sukabumi," demikian isi berita tersebut, yang salah satunya diunggah oleh akun Facebook ini.

Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur: Korban Meninggal Tembus 268 Orang

Baca juga: Belasungkawa bagi Para Korban Gempa Cianjur

Penjelasan Stasiun Geofisika Bandung

Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu melalui keterangan resminya menjelaskan bahwa berita tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut.

"Berita itu hanya hoax/isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat, karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yag jelas," katanya.

Ia menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada teknologi yang memprediksi dengan tepat, kapan, di mana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.

Informasi resmi yang diperoleh dari PVMBG, hingga saat ini status Gunung Gede masih dalam status level I (normal).

BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tak terpengaruh isu yang tak dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Jika terjadi gempa bumi, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat gempa.

Masyarakat juga diimbau hanya percaya pada informasi resmi dari BMKG, BASARNAS, BNPB, Tagana, TNI/Polri hinga aparat pemerintah setempat.

Baca juga: BMKG Catat Ada 136 Gempa Susulan di Cianjur, Terbesar Magnitudo 4,2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com