KOMPAS.com - Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana atau biasa disebut Persit KCK merupakan organisasi istri prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Sebelumnya Persit merupakan singkatan dari Persaudaraan Istri Tentara yang pada waktu itu diubah berdasarkan hasil kongres 1 Persit pada tahun 1950.
Lantas, seperti apa sejarah pembentukan Persit Kartika Chandra Kirana?
Dikutip dari Kodim Kuningan, sejarah lahirnya Persit diawali dengan dibentuknya Persatuan kaum ibu tentara (PKIT) pada tanggal 3 April 1946 di Purwakarta, Jawa Barat, oleh Ny. Ratu Aminah istri Kolonel Hidayat Kepala Staff Komandemen I.
Sementara di Serang, Jawa Barat, berdiri organisasi dengan nama Persatuan Istri tentara (PIT) yang diketuai oleh Ny. Suhadi.
Sedangkan di Malang, Jawa Timur, organisasi serupa berdiri dengan diketuai oleh Ny. SR. Lasmidar.
Selanjutnya pada tanggal 15 Agustus 1946, PKIT mengadakan konferensi di Garut, Jawa Barat guna mempersatukan organisasi-organisasi istri tentara yang berada di daerah-daerah.
Dalam konferensi tersebut nama PKIT diubah menjadi Persatuan Istri Tentara (Persit) atas saran dari Ny, Hamara Effendi.
Dalam kegiatannya, Persit mengadakan Kongres I tahun 1950 yang diadakan di Semarang, Jawa Tengah yang dipimpin oleh Ny AH. Nasution dan menghasilkan keputusan sebagai berikut:
Selanjutnya dalam Kongres VIII Persit tahun 1964 di Jakarta yang dipimpin oleh Ny. A.Yani menghasilkan dua keputusan oenting sebagai berikut:
Baca juga: Gambaran Umum Syarat Daftar Rekrutmen TNI AD Jalur Tamtama
Baca juga: Ramai Video Sebut Mengapa Prajurit TNI Saat Pulang ke Kampung Halaman Harus Pakai Seragam?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.