Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Makan Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan secara Cepat

Kompas.com - 20/11/2022, 11:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berolahraga merupakan salah satu upaya penting yang harus dilakukan untuk menurunkan berat badan.

Akan tetapi, ada hal lain yang tidak boleh diabaikan ketika sedang diet, yakni mempelajari waktu terbaik untuk makan.

Dikutip dari Eat This, ahli diet Melissa Mitri menuturkan, tubuh Anda biasanya mencerna makanan lebih produktif pada pagi hari.

Ini dilakukan untuk menggunakan makanan dikonsumsi sebagai energi daripada menyimpannya sebagai lemak.

"Hormon Anda, seperti insulin, kemungkinan besar menjadi alasan untuk semua ini. Mereka jauh lebih efisien di pagi hari agar sejalan dengan ritme sirkadian Anda," kata Mitri.

Menurutnya, waktu terbaik untuk makan adalah antara pukul 07.00 hingga pukul 15.00.

Baca juga: 7 Manfaat Daun Mangga, Cegah Berat Badan Naik dan Perangi Diabetes

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, makan hanya selama jam-jam tersebut dapat menyebabkan penurunan berat badan yang lebih efektif, pengendalian tekanan darah, dan perbaikan suasana hati.

Kendati demikian, Mitri mengakui bahwa kebanyakan orang memiliki sedikit ruang gerak dengan waktu-waktu ini.

Meskipun waktu tersebut ideal, sejumlah ahli menyarankan untuk tidak makan setelah pukul 20:00, meskipun tidak ada penelitian konkret yang mendukungnya.

"Daripada berfokus pada waktu cut-off tertentu, lebih efektif untuk mengonsumsi sebagian besar kalori Anda di awal hari," ujarnya.

Ia menyarakan agar menjadwalkan jendela makan delapan hingga 12 jam, seperti jam 8 pagi hingga 8 malam.

Dengan begitu, Anda akan berpuasa setidaknya selama 12 jam, serta mengistirahatkan tubuh dan metabolisme Anda.

Baca juga: Manfaat Makan Oatmeal, Bisa Jaga Berat Badan hingga Kadar Kolesterol

"Mengatur jendela puasa ini terlihat lebih bermanfaat untuk menurunkan berat badan daripada batas waktu tertentu untuk makan," jelas dia.

Mitri juga menjelaskan, memiliki lebih banyak kalori untuk sarapan daripada makan malam juga dapat menurunkan lebih banyak berat badan.

Untuk itu, ia merekomendasikan makan lebih banyak protein di awal hari, karena kebiasaan ini akan membantu mengatur hormon lapar dan nafsu makan Anda.

"Makan lebih banyak protein dengan sarapan secara khusus dapat membantu mengurangi asupan kalori Anda secara keseluruhan setelah hari selesai," papar dia.

"Penelitian menunjukkan, kita juga membakar lebih banyak kalori setelah sarapan daripada setelah makan malam, yang merupakan alasan lain untuk mendapatkan persentase yang lebih tinggi kalori di pagi hari," sambungnya.

Untuk sarapan protein yang enak, pertimbangkan telur dadar dengan seporsi buah dan yogurt Yunani di sampingnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com