Mengenal Spesies Baru Hewan Terkuat di Bumi, "Nagini Harry Potter", seperti Apa Persisnya?

KOMPAS.com - Para peneliti mengungkapkan adanya spesies baru dari tardigrada yang ditemukan di Taman Nasional Rokua di wilayah Ostrobothnia Utara, Finlandia pada Selasa (15/11/2022).

Spesies tersebut diberi nama Nagini, seperti tokoh ular milik Lord Voldemort dalam kisah Harry Potter.

Tardigrada diketahui adalah makhluk atau hewan berukuran mikroskopis yang dapat bertahan hidup di berbagai lingkungan di seluruh Bumi, mulai dari wilayah dengan ketinggian lebih dari 6.000 meter hingga kedalaman laut lebih dari 4.700 m.

Menariknya, tardigrada disebut menjadi spesies terkuat karena tidak bisa dihancurkan dan bisa bertahan hidup dalam kondisi ekstrem yang dapat membunuh sebagian besar organisme lainnya.

Baca juga: Dua Spesies Dinosaurus Baru Ditemukan di China, seperti Apa Persisnya?

Berikut penjelasan mengenai temuan spesies baru tersebut:

Ciri spesies baru tardigrada

Dikutip dari Science Alert, Sabtu (19/11/2022), para peneliti menemukan spesies baru tardigrada hidup di lumut dan lumut di hutan gundukan.

Adapun spesies baru tardigrada yang ditemukan memiliki ciri yang berbeda dengan sebelumnya.

"Dalam makrobiotoidea superfamili tardigrades, pengurangan kaki dan cakar adalah sifat umum yang ditemukan dari kompleks Macrobiotus pseudohufelandi," ucap ahli biologi di Universitas Jyvaskyla sekaligus pemimpin penelitian, Matteo Vecchi.

Macrobiotus pseudohufelandi adalah sekelompok kecil tardigrada dengan adaptasi seperti kaki dan cakar yang kecil untuk hidup di bawah tanah atau pasir.

Baca juga: Apakah Kucing Boleh Diberi Susu Sapi? Ini Kata Dokter Hewan

Dinamai Nagini dari buku Harry Potter

(Image credit: Harvard/NJIT, illustration by Holly Sullivan) Fosil tardigrade ditemukan terperangkap dalam batu amber

Dari ciri tersebut, para peneliti menamai spesies itu Macrobiotus naginae, referensi untuk Nagini, karakter ular dari buku "Harry Potter".

"Sebelumnya seorang wanita terkutuk yang pada akhirnya dan tidak dapat diubah menjadi binatang tanpa kaki, karakter fiksi ini memberikan nama yang cocok untuk spesies baru di kompleks pseudohufelandi, yang pada gilirannya ditandai dengan kaki dan cakar yang berkurang," tulis mereka.

Nagini dalam Harry Potter sendiri diceritakan berubah dari seorang wanita menjadi makhluk tanpa kaki yang terpaksa hidup di pasir. Dan sesuai namanya, spesies baru tardigrada ini juga dikenal hidup di pasir.

Selain itu, Macrobiotus naginae juga punya kemampuan untuk mengembangkan cakar yang lebih kecil untuk merangkak di antara butiran pasir.

Baca juga: Kisah di Balik Viral Pernikahan ala Harry Potter dan Narnia...

Ukuran hewan tardigrada

Dilansir dari Kompas.com (19/3/2022), tardigrada umumnya memiliki panjang 0,05 hingga 1,2 milimeter dan biasanya tidak lebih besar dari 1 mm.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Arthropoda Structure and Development pada 2019, tubuh tardigrada biasanya hanya terdiri dari 1.000 sel.

Sebagai perbandingan, tubuh manusia terdiri dari triliunan sel.

Baca juga: Daftar Hewan Tercantik di Dunia, Apa Saja?

Cara bertahan hidup tardigrada di lingkungan ekstrem

Tardigrade berada di lumut. Hewan ini mampu bertahan di bulan.

Diketahui, semua spesies tardigrada membutuhkan air.

Namun, karena sifatnya yang tahan dalam cuaca ekstrem, tardigrada bisa bertahan hidup dalam musim kering yang panjang.

Dengan anhydrobiosis, tardigrades mengeluarkan air dari tubuhnya menjadi bintik kering atau "tun", yang hampir tidak bisa dihancurkan.

Dalam keadaan tersuspensi ini, tardigrada dapat bertahan selama bertahun-tahun atau puluhan tahun.

Kondisi "tun" ini juga dapat melindungi tardigrada dari berbagai bahaya lain, termasuk suhu ekstrem, tekanan tinggi, kekurangan oksigen, pemboman sinar-X, tembakan senjata, hingga paparan ruang hampa udara.

Berkat kemampuan ini tardigrada bisa menjelajah tempat baru dengan melindungi diri dari wilayah yang mungkin berbahaya bagi mereka.

Baca juga: Hewan-hewan Paling Lambat di Dunia, Apa Saja?

Cara tardigrada makan

Kebanyakan tardigrada mendapat makanan dengan menyedot cairan dari sel-sel tumbuhan, ganggang, dan jamur.

Mereka menusuk dinding sel dengan stilet seperti jarum di mulutnya dan menyedot cairan di dalamnya.

Namun, beberapa spesies dapat memakan seluruh organisme hidup, seperti rotifera, nematoda, dan bahkan memakan tardigrada lainnya.

Baca juga: 10 Hewan Darat Tercepat di Dunia, Apa Saja?